Go profesional dengan TLD maksudnya apa, sih?. Saya yakin bagi para blogger pasti paham maksud dari judul di atas. Namun untuk yang belum pernah main atau kenalan lebih lanjut tentang platform menulis blog pasti bertanya-tanya. Sama halnya seperti saya dahulu, meski sudah mainan sama blog sudah lama tetapi tidak paham apa itu TLD. So, kita kenalan dulu, yuk!.
Pengertian TLD (Top Level Domain)
TLD adalah singkatan dari top level domain. Apa itu top level domain? Pengertian gampangnya adalah merubah nama alamat website blogger yang awalnya berembel-embel blogspot.com berubah menjadi .com saja atau .my.id atau yang lainnya.
Jika masih bingung, saya jelaskan dengan lebih sederhana lagi. Misalnya saja saat Anda ingin membuka situs download film gratis, saat mengetikkannya di mesin pencari maka mesin pencari akan menampilkan alamat-alamat seperti downloadfilmgratis.com atau movie.my.id atau sejenisnya. Nah, .com itulah yang dinamakan TLD atau top level domain.
Kalau kata para mastah blogger, TLD itu ibarat alamat rumah. Nah, lebih kebayang lagi, kan? Rumah dengan alamat yang jelas pasti akan mudah ditemukan. Jika ada paket pun si paket tidak akan nyasar kemana-mana karena alamatnya sudah sangat jelas.
Tips Memilih TLD Sebelum Memasangnya di Blog
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa TLD adalah sebuah alamat yang menuju rumah web yang kita miliki. Oleh sebab itu buatlah alamat yang mudah dicari atau dengan kata lain yang mudah diingat. Untuk memilih TLD ada beberapa tips yang bisa menjadi bahan pertimbangan yakni :
Jangan terlalu panjang. Alasan yang satu ini bekaitan erat dengan yang namanya SEO yakni pada SEO on page. Konon katanya salah satu untuk optimasi SEO salah satunya adalah panjang maksimal url hanya 75 karakter dan dihitung mulai dari http… ingat, ya! Karakter bukan kata.
Jangan mengandung angka dan strip. Ini salah satu kesalahan alamat domain saya, yakni menggunakan angka. Jadi untuk Anda yang akan memasang TLD alangkah lebih baik hindari ini. Ada alasan tersendiri kenapa lebih baik tidak menggunakan angka dan strip yakni spam score akan naik dengan mudah.
Pilih yang unik dan mudah diingat. Ini seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya. Buatlah alamat yang mudah diingat ditambah dengan keunikan. Semakin mudah nama domain semakin mudah para pengunjung akan mengaksesnya. Ingat manusia itu sering lupa, jadi jangan membuat nama domain yang aneh-aneh.
Domain adalah branding. Jadi Anda ingin diingat oleh orang sebagai apa? Layaknya sebagai orang tua pasti akan memberikan nama panggilan yang baik bukan untuk anaknya. Nama domain ini bisa menjadi branding diri. Karena nama blog saya dan buku saja This is My Way ternyata ada juga yang memanggil saya dengan sebutan itu. Kakak This is My Way. Tapi jadi panjang banget yak panggilannya. hihihi
Itulah beberapa tips yang bisa digunakan sebelum memilh nama TLD sebelum memsangnya. Jadi pastikan menggunakan nama yang bisa dibaca dengan jelas tidak menggunakan nama alay seperti akucayangkamuea.com atau sejenisnya. jangan, ya!
Pengalaman Memasang TLD
Alamat blog sanguinis07.com awalnya beralamtkan sanguinis07.blogspot.com. seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, nama domain saya ada kesalahan karena menggunakan angka but it’s okey karena sudah terlanjur basah jadi dilanjutkan saja setidaknya sekarang sudah lebih paham karena sedang belajar tentang blogger pada guru yang tepat. Hehehe
Nama sanguinis sendiri saya pilih karena saya ingin berkata pada diri sendiri bahwa karakter saya adalah sanguinis yang selalu ceria dan percaya diri. Selain itu nama sanguinis sudah saya pakai semenjak duduk dibangku Aliyah. Kemudian adanya angka 07 dibelakang karena saya suka dengan angka tujuh dan secara kebetulan saya adalah anak ke-7 maka jadilah nama snguinis07.
Bebicara tentang pengalaman saya terkait cara memasang TLD sebenarnya belum terlalu berkesan dan saya mohon maaf belum bisa berbagi tutorialnya tetapi di sini saya ingin sedikit cerita kenapa akhirnya saya memasang TLD.
Jujur, saya ini lemot dalam memahami istilah-istilah perkomputeran atau sejenisnya hahaha. Semenjak ikut masuk kelas blog pun saya hanya berpikir untuk tetap menulis saja di blog tanpa ada embel-embel yang lain.
Tetapi namanya juga saya sedang belajar dan sedang berada bersama manusia-manusia pembelajar dalam hal ini perblogg-an maka secara tidak langsung pun saya harus ikutan terseret belajar. Di kelas grup WA blog teman-teman seringkali bertanya “blog-nya sudah TLD, kan?” hingga ada teman yang greget menjelaskan apa itu TLD dan cara memasangnya. Tetapi saat itu saya hanya bilang oke. Padahal di otak masih loading, itu apaan buat apa. Wkwkwk
Hingga pada akhirnya grup tersebut berusia satu periode dan pergantian ketum kemudian kembali diadakan belajar perblog-an saat itulah saya memutuskan untuk memasng TLD karena salah satu syarat biar bisa tetap stay di grup WA tersebut.
Saya pun bingung memilih TLD yang bagaimana karena saya masih belum paham fungsinya padahal udah berulang kali dikasih tahu manfaatnya salah satunya job (emang dasar lemot dah). Salah duanya kenapa saya belum memasang TLD waktu itu karena harga domain yang menurut saya cukup mahal haha. Karena waktu itu diinfokan hrganya kisaran 500.000-an untuk yang .com. Tetapi tenang saat ini .com banyak yang harganya di bawah itu
Kemudian pada suatu hari salah satu teman blog sebut saja namanya Bang Zen memberikan info ada domain murah meriah muntah tetapi bukan dari penyedia domain yang sudah terkenal seperti dewaweb, rumahweb dan teman-temannya.
Mendengar info tersebut saya tergiur dan langsung wapri kepada yang bersangkutan memberikan info untuk kelanjutan. Saya diberikan kontak penyedia jasa dan proses transaksi berhasil. Kemudian saya pun bingung bagaimana cara memasngnya. Bang Zen pun membantu mengarahkan tutorialnya melalui pesan WA.
Memang dasar lemot otak saya. Langkah-langkah yang diberikan Bang Zen membuat saya mumet. Terlebih saat itu saya menggunakan handphone (otomatis tambah puyeng). Saya pun mencoba beralih menggunakan laptop adik saya (modal minjem) tetapi tetap saja bingung dan terus membombardir Bang Zen. Ada kekhawatiran saat aku terus-terusan WA Bang Zen, takut istrinya marah wkwkkw.
Sampai pada akhirnya, Bang Zen ikut turun tangan dan pemasangannya dibantu olehnya. Saya tinggal pakai dan cas cis cus nulis lagi wkwkkw. Terima kasih banyak Bang Zen, memang terbaik dah hahha. Itulah sekilas ceritaku memasng TLD dalam rangka ingin ikut-ikutan profesional.
Jadi jika Anda ingin Go profesional dengan TLD buatlah nama sebaik-baiknya, tips yang saya bagian di atas adalah tips yang saya dapatkan di dalam kelas coaching. Semoga bermanfaat, ya!. Oh ya, saran terakhir dari saya yakni jangan ikut-ikutan seperti saya yang membeli domain bukan kepada penyedia resmi. Belilah ke penyedia domain yang pasti. Yakni pasti aman, pasti ada tutorialnya.
Selamat mencoba untuk memikirkan nama yang pas ya untuk bisa go profesional dengan TLD. Saya pun sudah punya niatan akan mencoba memasang TLD ke blog saya yang satu lagi dan saat memasangnya kelak saya akan mencobanya sendiri dengan tutorial yang ada. Supaya sensainya ngena!. Hihi semangat…