Dalam hidup, kita pasti akan bertemu dengan berbagai macam manusia di muka bumi ini. Dan setiap manusia yang kita temui, selalu ada titipan indah dari sang kuasa untuk kita pelajari.
Menurut kalian, kisah Inspiratif itu yang seperti apa? Pasti rata-rata kisah inspiratif itu adalah kisah orang-orang yang sukses. Entah dalam hal berbisnis atau berkarier. Kalian pasti tidak asing dengan nama Mario Teguh sang motivator ulung (aku juga ingim seperti dia), atau kalian mungkin tidak asing dengan nama J.K Rowling, Chairil Tanjung, dan orang-orang sukses lainnya yang sudah nyata. Tapi bagiku, kisah inspiratif bukan saja dari mereka. Kisah inspiratif itu semua cerita yang menginspirasi yang kita bisa ngaji rasa. Dan untuk ngaji rasa itu perlu kisah-kisah inspiratif dari mereka-mereka yang mengalami kehidupan dengan banyaknya ujian yang harus dilalui yang ada disekitar kita secara langsung.
Ini kisah salah satu murid madrasah yang masih duduk di kelas 4 SD. Ketika dalam sebuah kelas, aku sedang menceritakan kisah Rasulullah yang harus ditinggalkan sang buah hati ketika buah hati beliau wafat usia bayi. Tiba-tiba muridku menyambung dan berkata "aku juga bu, kemarin adikku masih sangat kecil, masih bayi. Tapi udah meninggal. Berarti sama ya bu seperti Rasul".
Dia menyampaikan kisah itu dengan muka yang berseri, bahagia, ternyata yang dialaminya sama dengab rasul begitu kira-kira yang aku tangkap dari ekpresinya.
Dari kisah tadi setidaknya kita harus belajar, mungkin dia memang belum begitu mengerti arti kesedihan yang sesungguhnya. Tapi yakinlah dia merasakan kesedihan yang orang tuanya rasakan. Setidaknya, dia masih bisa tersenyum dan tertawa. Dia akan menjadi obat bagi orang tuanya.
Jika kita yang mengalami hal demikian, bisakah kita masih tersenyum dalam mengisahkannya?
Kisah inspiratif yang lain, aku temukan di dunia online. Dari salah satu grup nulis yang aku ikuti. Entah apa yang saat itu dia rasakan, tiba-tiba ditengah malam dia memecahkan keheningan grup WA. Dia berkata ingin curhat, dan curhatlah da dengan panjang lebar melalu dunia online itu. Dia seorang anak yang broken home, ayahnya dulu hampir ingin membunuhnya. Tapi saat ini ayahnya sudah meninggal. Dan kini dia sedang mengenyam pendidikan di salah satu universitas di Magelang semester 5 jurusan sistem informasi. Dia kuliah dengan beasiswa bidikmisi yang diadakan oleh dikti. Tak hanya itu, ternyata dia adalah founder les online gratis. Dan sudah membantu siswa-siswanya ke gerbang universitas.
Aku sedikit terenyuh dengan kisahnya. Bahkan dia adalah inspirasiku untuk membuka les yang sama. Gratisss!!! Menebar manfaat dari ilmu yang ada. Meski sedikit yang penting ikhlas.
Seorang anak yang tumbuh dalam lingkungan yang kurang baik. Siapa sangka dia berhati mulia. Mau berlapang dada akan takdir yang harus dijalaninya. Perih, sakit, pasti akan menghujam dalam dirinyam tapi dia lebih memilih untuk tidak larut dalam nestapa kehidupan. Dia lebih memilih menatap kedepan dan berharap di luar sana tidak ada yang mengalami hal yang sama yang pernah dia alami.
Dari kisah mereka saja kita bisa ngaji rasa, sudahkah kita mulai peka terhadap sekitar untuk senatiasa selalu bersyukur? Atau kita hanya terus-terusan menjadi manusia yang selalu berkeluh kesah dengan nestapa yang ada? Mari renungkan!.
0 komentar
Terima kasih sudah membaca postingan ini semoga bermanfaat :)