This is My Way

=== Stories | Travel |Thought | Food By Maftuha ===

  • Home
  • Social
    • Facebook
    • Instagram
  • Categories
    • Fiksi
      • Cerbung
      • Cerpen
      • Puisi
      • Plot Twist
    • Nonfiksi
      • Biografi
      • Kisah
      • Lomba
      • Motivasi
      • Plan Book
      • Review
    • Tantangan
    • Download (Coming Soon)
  • Contact Us
  • About Me
  • Sitemap
Aku adalah sepasang sandal yang sangat beruntung juga Bahagia. Kini usiaku sudah 5 tahun dari kepemilikan seorang laki-laki bernama Soleh. Sesuai dengan namanya, perangai dan perilakunya juga mencerminkannya.
Sandal-tua


Aku dibeli olehnya dengan harga 30.000 rupiah dengan uang hasil markir. Ya, Soleh adalah salah seorang tukang parkir di salah satu pasar. Dia datang ke pasar sejak matahari sudah mulai terbit setinggi tombak dan pulang ketika matahari sudah mulai berotasi dan bumi nampak gelap.

Setiap azan berkumandang Soleh selalu meninggalkan lahan parkir untuk melakukan solat berjamaah di masjid yang jaraknya hanya 100 meter dari lahan parkir. Aku telah lama memperhatikannya hingga akhirnya aku dibeli menggantikan sandalnya yang sudah tidak layak lagi dijadikan alas kaki.

Semenjak saat itu, aku adalah teman setianya. Aku selalu mengikuti langkahnya ke mana pun dan aku menjadi saksi atas apa saja yang dilakukannya.

Seringkali aku diajaknya singgah di masjid mana pun yang bisa disinggahi di sepanjang perjalanannya dari rumah menuju tempat parkir. Karena jarak tempuhnya cukup jauh, sehingga Soleh memutuskan untuk singgah sekedar merilekskan otot kaki yang kemudian kembali melangkah ketika dirasa sudah lebih baik.

Meski demikian tak pernah sedikit pun mulutnya mengeluarkan kata-kata keluhan. Meski peluh keringat seringkali membasahi kaos yang dipakainya. Dia pun tak lupa selalu membawa tas ransel yang berisikan baju koko serta sarung yang akan dikenakannya saat solat.

Bertahun tahun aku selalu melihat pemandangan yang sama, hingga akhirnya pada suatu hari keadaan mulai berubah saat Soleh diberi hadiah oleh salah seorang pengguna mobil Lamborghini atas jasanya yang menyelamatkan mobil tersebut dari upaya pembobolan.

Soleh mendapat imbalan uang yang cukup banyak. Aku pun tidak tahu berapa nilainya. Aku hanya mendengar dia berkata

“Wah, kalau begini ceritanya saya bisa mulai usaha nih. Tidak perlu repot-repot lagi menjadi tukang parkir. Panas-panasan, bau, terlebih saat Ramadhan tiba. Sungguh rasanya antara kuat dan tidak menjalankan ibadah puasa.”

Aku heran, kenapa Soleh tidak mengucapkan sukur seperti yang biasa dilakukannya saat usai melakukan pekerjaan menjadi tukang parkir. Yang kemudian uang itu tak lupa disisihkan untuk masuk ke dalam kotak amal masjid atau sekedar berbagi ke pengemis dan pemulung.

Ini adalah tahun kelima aku menemani Soleh menjalani puasa Ramadhan. Namun, Ramadhan kali ini memang berbeda. Aku tidak lagi menemani Soleh di saat matahari terik dan angin yang menusuk lagi.

Ramadhan kali ini Soleh mulai mencoba peruntungan dengan berjualan kolak. Makanan khas untuk berbuka puasa yang seringkali diburu oleh banyak manusia menjelang azan maghrib tiba.

Di hari pertama berjualan Soleh mendapat keuntungan di luar dugaan. Kolaknya laris tak tersisa. Kolak buatannya dipuji oleh banyak pembeli. Soleh semakin bersemangat dan keesokan harinya membuat kolak dengan porsi yang lebih dari biasanya. Penjualannya selalu bertambah dan bertambah setiap harinya.

Di saat penjualan Soleh semakin hari semakin baik, di saat itulah aku mulai merasakan sedih. Aku sudah jarang menemaninya ke masjid. Aku hanya menemaninya berbelanja bahan untuk pembuatan kolak.

Di Ramadhan hari ke-10, tubuh Soleh sudah tidak terlihat lagi dijajaran saf solat berjamaah. Saat tetangganya mulai menanyakannya dia hanya menjawab sibuk.

Aku pun mulai khawatir. Karena tubuhku yang sudah mulai menipis, Soleh akan segera membuangku. Meskipun aku masih layak untuk dipakai.

***

Di suatu sore,

“Pak Soleh, mau kolaknya 2 bungkus, ya.” ujar Pak Diwan yang tidak lain adalah tetangga pak Soleh.

“Siap, pak!. Dua aja, nih?”

“Iya, dua saja cukup. Oh iya, pak Soleh, kok, saya beberapa hari ini tidak melihat di masjid. Ke mana?”

“Ah, iya, pak. Saya tarawihan di rumah, pak.”

“Oh begitu, ya sudah pak ini uangnya. Terima kasih, ya.”

“Iya, sama-sama.”

Memang, awalnya Soleh menunaikan solat tarawih di rumah, tetapi hari ini dia begitu kelelahan. Solat Maghrib, isya dan tarawih pun terlewat. Bahkan selepas sahur Soleh Kembali terlelap.

Keesokan harinya, Soleh mulai membeli kendaraan sepeda motor secara tunai. Kemudian mulai mengambil sebuah rumah di salah satu perumahan yang tidak jauh dari rumah kontrakannya. Kemudian saat itulah aku di buang.

“Beli motor, sudah. Nyicil rumah, sudah. Malu dong, kalau saya masih pakai sandal murahan seperti ini. nanti dikira gembel lagi.”

Seperti yang sudah aku duga. Aku akan di buang olehnya. Soleh sudah tidak seperti namanya lagi. Aku pun hanya bisa pasrah.

“Saya buang ke mana ya sandal butut ini” ujar Soleh.

Di saat yang bersamaan ada seorang pemulung yang melintasinya. Dia pun memanggil pemulung itu.

“Hei, bocah! Sini!.” teriak Soleh kepada pemulung.

“Iya, pak. Ada apa.”

“Ini, saya punya sandal butut. Kamu mau? Daripada kamu nggak pake sandal, kan.”

“Wah, boleh, pak. Saya mau.”

“Nih.”

Soleh pun melepaskanku dengan begitu kasar. Aku heran kenapa manusia bisa berubah secepat itu. Bukankah Tuhan memberikan rezeki kepada hambanya supaya mereka lebih bersyukur. Tetapi kenapa begitu takabur ketika memiliki rezeki yang melimpah. Bahkan berterima kasih kepada Tuhannya pun tidak.

Apalah artinya aku, sepasang sandal tua yang dibuang oleh empunya bukan saat tidak layak dipakai lagi. Tetapi dicampakkan saat berlimpah rezeki.
cokelat


TokoWahab adalah toko online yang bisa Anda gunakan untuk membeli berbagai bahan makanan dan kue. Ada banyak bahan yang ditawarkan seperti coklat, mentega dengan berbagai merek, ada pula tepung, keju, susu, margarin, mentega Wisman dan berbagai bahan kue lainnya. Cokelat merupakan salah satu bahan yang bisa didapatkan di sini. Ketika Anda ingin membeli cokelat, Anda bisa memilihnya dari jenis yang ditawarkan. Seperti beberapa jenis cokelat dan harganya di bawah ini yang bisa dibeli. 

Macam-Macam Cokelat dan Harganya



Coklat batangan

Jenis pertama adalah coklat batangan atau blok yang bisa didapatkan di sini. Jenis ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan utama untuk membuat kue cokelat. Adapun untuk pilihan bahan cokelat batangan yang bisa dipilih adalah:
· Cokelat Colatta dark compound 24x25 gram harganya 400 ribuan.
. Cokelat Tulip master bakers 4x5 kg harganya 850 ribuan.
. Cokelat Tulip white compound 12x1 kg harganya 760 ribuan.
. Cokelat Colatta dark compound 12x1 kg harganya 550 ribuan.
. Cokelat Colatta dark compound 4x5 kg harganya 500 ribuan.
. Cokelat Colatta pastry 4x5 kg mempunyai harga 750 ribuan.

Coklat bubuk

Pilihan jenis selanjutnya adalah cokelat bubuk yang bisa digunakan sebagai bahan makanan atau minuman. Untuk jenis, merek, dan harga yang ditawarkan adalah:
· Tulip bordeaux ukuran 2x2.5 kg harganya 650 ribuan.
. Tulip burguindy 2x2.5 kg harganya 600 ribuan.
. Bensdorp cocoa powder 4x5 kg harganya 2,5 jutaan.
. Tulip noir 2x2.5 kg harganya 700 ribuan.
. Bensdorp cocoa powder 25 kg harganya 2,5 jutaan.
· Van houten cocoa powder 50x180 gram harganya 1,7 jutaan.

Coklat chip

Jenis terakhir adalah cokelat chip yang bisa digunakan sebagai hiasan makanan dan minuman. Jenis ini bisa membuat rasa makanan atau minuman menjadi lebih lezat dan juga bermanfaat sebagai hiasan. Untuk pilihan mere dan harga cokelat chip di TokoWahab adalah:
· Tulip chocolate chip 10kg harganya 450 ribuan.
. Colatta chip 5 kg harganya 200 ribuan.
. Colatta chip mini 5 kg harganya 230 ribuan.
. Tulip choco chips dark 10x1 kg harganya 600 ribuan.






Tuhan, Maaf kami sedang sibuk

Terlalu sering sepertinya kita berlarut dalam rutinitas dalam kehidupan dunia yang pelik, ada yang sibuk dengan dunia kerjanya, ada yang sibuk dengan dunia kuliah dan tugas kuliahnya, dan ada pula yang sibuk dalam dunia lamunannya, yang tak kunjung berakhir, tak kunjung selesai. Tuhan, maaf, kami sedang sibuk!.
Kalian tahu? bahwa sesungguhnya manusia memang diciptakan untuk sibuk karena dalam firman-Nya "Jika kamu selesai dengan urusan yang satu beralihlah ke urusan yang lain (Al-Insyirah (94) : 7)".
Namun, inilah yang salah, keberlarutan terhadap rutinitas yang tak kunjung usai dan begitu-begitu saja. sangat monoton!. Kemudian ketika berlarut dalam itu semua seringkali menjadi lupa diri, dimulai dari lupa untuk makan, minum, jajan, istirahat bahkan lebih ekstrimnya lupa akan Tuhan!. ini yang sangat fatal, demi itu semua Tuhan pun dikorbankan. apakah pantas demikian? bahkan sering kali kita berdalih "Tuhan, Maaf, Kami sedang sibuk" sibuk dengan duniawi kami tuhan! sangat sibuk!.

Di atas adalah sebuah catatan yang kembali terbuka sebagai pengingat diri. Kini, bulan Ramadhan kembali hadir. Lantas apa yang membuat kita berbeda dengan tahun sebelumnya?. Masihkah berdalih dengan kata "Tuhan, Maaf, kami sibuk".

Stop Katakan Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk Berlombalah Dalam Kebaikan

Tahun ini, di bulan yang suci, bulan penuh ampunan, bulan dengan penuh pahala yang dilipat gandakan. Apakah mau melewatinya begit saja?. Semoga tidak. Ramadhan kali ini harus selalu lebih baik lagi dari yang sebelumnya.
Di bulan ini katakan stop untuk berlomba pada kehidupan duniawi dan berlatihlah untuk berlomba mengejar kehidupan ukhrawi. Sejatinya berlomba dalam kebaikan meski dunia dalam kondisi pelik masih bisa dilakukan. Hanya saja diri yang merasa tidak mampu untuk melakukannya. Padahal ada pepatah mengatakan "Jika kamu tidak bisa berlomba dengan orang yang saleh, maka berlombalah dengan para pendosa untuk menjadikan diri lebih baik lagi".

Lakukan yang Bisa Dilakukan

Seringkali kita membayangkan bahwa ibadah yang terbaik adalah bisa melakukan solat malam hingga azan Subuh berkumandang, kemudian dilanjutkan dengan solat Duha lalu solat sunah Rawatib sedangkan aktivitas yang dimiliki sangatlah padat sehingga membuat diri acuh dan merasa ibadah itu sangat berat.
Padahal ibadah itu sangat ringan. Dalam solat wajib misalnya, adanya keringanan jika diri tidak mampu melakukannya dalam keadaan berdiri, boleh dilakukan dalam keadaan duduk. Dalam hal yang wajib saja ada keringanan, apalagi terhadap amal saleh yang lain?.
Ada satu perkara yang sangat mudah diucapkan oleh lisan tetapi sangat berat timbangannya di akhirat sana. Perkara tersebut adalah mengucapkan kalimat "Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil'adzim".
Coba jika kita praktikkan mengucapkan kalimat tersebut. Tidak membutuhkan waktu yang lama cukup 5 detik bisa melakukan amal soleh yang luar biasa.
Lakukan apa yang bisa dilakukan. Jangan selalu beranggapan bahwa untuk beribadah itu berat, beramal itu berat, tidak memiliki waktu, tetapi dengan entengnya berdalih "Tuhan, maaf, kami sedang sibuk! (urusan dunia)".
Semoga di Ramdahan kali ini, kita senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Mulai mengencangkan sabuk untuk mengumpulkan bekal akhirat. Aamiin. Mumpung Ramadhan, silakan perkaya informasi lainnya dengan banyak membaca. Artikel yang lain bisa dilihat di sini, ya. 





Siang tadi, melihat dan mendengar perkataan salah seorang artis tentang dunia pernikahn. Dia mengatakan "pernikahan itu justru membuka peluang masalah baru yang lebih besar". Mendengar hal ini, saya pun sedikit geram dan juga berpikir. Pemikiaran tersebut sejatinya keluar dari orang-orang yang takut dan juga tidak ada niatan untuk menikah. Oleh sebab itu, saya ingin mencoba berbagi terntang tiga belas cara membangun keluarga harmonis.

Memang mengarungi bahtera rumah tangga tidak mudah tetapi juga tidak terlalu sulit. Sebelum memutuskan untuk menikah pun saya yakin, setiap insan benar-benar mempersiapkan fisik juga mental dengan caranya masing-masing. Namun, jangan pernah terbesit dalam pikiran bahwa kehidupan berumah tangga itu sangat menakutkan. Bukankah manusia dibekali akal untuk selalu berpikir? maka gunakanlah hal itu hanya untuk hal yang positif.

Jika Anda memutuskan untuk tidak mengharapkan sebuah pernikahan tersebab melihat contoh pernikahan yang tidak baik, harusnya hal tersebut dijadikan sebuah pembelajaran kepada diri kelak. Bukankah tidak sedikit juga mereka yang menemukan kebahagiaan dengan penuh rasa syukur hingga setiap tahun merayakannya dengan wedding anniversary?.

Jika dalam diri Anda masih teresit segala hal tentang pernikahan adalah menakutkan, maka mulai saat ini ubahlah pikiran tersebut dengan hal yang positif karena menikah adalah ibadah terlama, menikah juga menggenapkan setengah din, juga membulatkan iman. Setelah meyakinkan kepada diri selanjutnya boleh mulai diterapkan tiga belas cara membangun keluarga harmonis berikut ini.
Tiga belas cara


1. Memperkuat hubungan dengan Tuhan (Allah subhanahu wata'ala)

Cara untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan bisa dilakukan dengan cara selalu melibatkan-Nyya dalam kehidupan sehari-hari. Tingkatkan kualitas ibadah kepada-Nya dengan solat malam ataupun solat sunah yang lainnya. Atau bisa juga melakukan amal saleh yang lainnya.

2. Saling Menjaga Ibadah

Hal ini perlu dilakukan kepada pasangan, jangan sampai ibadah salah satu pasangan timpang, karena bisa jadi akan menimbulkan riak kecil karena salah satunya merasa paling hebat dan merendahkan yang lainnya.

3. Saling Mencurahkan Perhatian

Memberikan perhatian kepada pasangan memang hal kecil tetapi akan berdampak besar untuk membangun keharmonisam rumah tangga. Seperti saja menanyakan aktivitas pada hari tersebut atau hanya sekedar say hello meanyakan kabar seperti "Sudah makan belum?"

4. Meluangkan Qulity Time Bersama Keluarga

Adanya ketidak harmonisan bisa saja terjadi karena masing-masing selalu sibuk dengan dunianya. Oleh karenanya, mengadakan quality time barang 1 pekan sekali tidak ada salahnya.

5. Bersyukur Kepada Tuhan (Allah Subhanahu wata'ala)

Hal yang serngkali dilupakan adalah bersyukur. Tidak sedikit memandang rumput tetangga lebih hijau atau pasangan orang lain lebih menjadi idaman daripada pasangan sendiri. Jadi bersyukur adalah kunci untuk rumah tangga yang harrmonis.

6. Bersabar Satu Sama Lain

Meski sudah mengenal pasangan, tetapi ada saja hal-hal yang baru dilihat ketika hidup bersama. Lalu ketika melihat ada sikap dan hal yang kurang berkenan maka hal yang harus dilakukan adalah saling bersabar satu sama lain.

7. Maafkan Kesalahan Pasangan

Manusia memang tempatnya salah dan lupa, jika pasangan melakukan kesalahan jangan berlarut dalam lubang salahnya. Tetapi belajarlah untuk saling memafkan dan berlapang dada.

8. Tidak Mudah Marah

Jangan mudah marah kepada pasangan jika ada kesalahan, justru peluklah pasangan jika ada salah kemudian arahkan kepada hal yang seharusnya.

9. Mengetahui Tugas Menjadi Seorang Suami

Menjadi suami harus tahu apa saja tanggung jawab serta tugasnya. Menjadi seorang kepala keluarga haruslah menjadi panutan bagi anggota keluarganya.

10. Memahami Tugas Seorang Istri

Tidak hanya suami, istri pun adalah wakil dari seorang suami. Oleh sebab itu seorang istri pun harus paham terhadap tugas-tugasnya.

11. Saling Terbuka Kepada Pasangan

Keterbukaan kepada pasangan juga perlu dilakukan karena hal ini dilakukan untuk menghindari perasangka yang tidak-tidak kepada pasangan.

12. Membangun Komunikasi yang Baik

Terkadang, adanya perselisian dalam rumah tangga disebabkan karena adanya miss komunikasi atau komunikasi yang tidak nyambung.

13. Saling Mendukung Satu Sama Lain

Apa pun yang dilakukan oleh pasangan dan hal itu adalah hal yang positif, sikap saling dukung akan menciptakan kerjasama yang baik antar pasangan.

Mungkin setiap orang akan memiliki cara lain selain tiga belas cara membangun keluarga harmonis di atas. Tulisan ini pun saya buat sebagai warning kepada diri yang juga baru diterapkan bersama pasangan. Semoga bermanfaat.
Blogspedia

Di postingan kali ini, saya ingin bercerita tentang blogspedia yang menjadi teman baik cupuers. perlu Anda ketahui pula, kata cupuers ini digunakan sebagai panggilan penulis terhadap parra pengunjung blognya. Ada alasan tersendiri kenapa empunya blog memanggil para pembacanya dengan sebutan cupuers.

Memang, kata cupu ini identik dengan mereka yang banyak ketinggalan informasi. Kalau bagi saya, iya. Saya sangat cupu terhadap dunia blog ini. Karena memang banyak sekali yang saya tidak tahu tentang dunia perblogan.

Adanya blogspedia memang menjadi teman baik bagi para cupu seperti saya. Kata cupu juga bukan berarti negatif. Karena menurut saya, kata cupu ini digunakan sebagai bahan untuk terus menjadi pribadi yang haus akan belajar dan terus belajar. Sehingga menjadikan diri semakin kaya akan ilmu dan juga wawasan.

Sebagai informasi, pemilik dari blog ini adalah seorang ibu juga istri bernama Marita Ningtyas. Seorang perempuan yang saya kenal melalui salah satu komunitas kepenulisan. Mbak Marita ini sosok perempuan keren dari deretan perempuan keren yang saya kenal. Meskipun saya belum pernah bertatap langsung dengannya, saya merasa cukup beruntung sekaligus sering bertanya-tanya.

Pertanyaan yang sering muncul pada diri, "kok, bisa?", "bagaimana ya, membagi waktunya?", dan banyak peranyaan lainnya. Kalau bisa, semua pertanyaan itu saya tanyakan secara langsung. Siapa tahu nanti akan menambah energi plus plus. Ya, kan?

Blogpedia yang saya tahu awalnya hanya sebuah blog yang banyak membahas dunia perbloggan dan berbagi tips dan trik. tetapi ternyata tidak. Blogspedia ternyata menerima beberapa jasa seperti pembuatan toko online murah meriah, jasa install tamplate untuk blog personal, jasa penulisan artikel. 

Jika ingin mengetahui lebh detail terkait infomasi harga dan penjelasan detailnya bisa langsung mengunjugi blog dari Mbak Marita yaitu blogspedia. sssttt lagi ada potongan harga juga, loh!. Jangan sampai terlewat.

Jadi buat kalian yang memang merasa sangat cupu dalam dunia blog, blogspedia adalah teman baik untuk para cupuers yang ingin mempercantik dan mendalami blognya. Jika membutuhkan jasanya, langsung kontak ke informasi kontak yang ada dalam blogspedia.
Di tahun 2019 silam, Indonesia dibuat geger dengan sebuah film remaja yang menuai pro dan kontra. Sebuah film yang disutradarai oleh Gina S Noer dengan judul dua garis biru. Apakah yang menyebabkan film ini menuai pro dan kontra? Film dua garis biru, layakkah menjadi tontonan?
Karena adanya pro kontra inilah yang mengantarkan saya untuk menonton film ini. Banyak sekali komentar miring terhadap film ini. Sebuah film yang katanya sangat tidak layak untuk dijadikan tontonan. Bahkan menuai aksi demo.

Dua garis biru


Cerita Film Dua Garis Biru

Sebuah film yang diperankan oleh Angga Yunanda sebagai Bima dan Zara JKT 48 sebagai Dara adalah film dengan genre drama remaja. Mengisahkan dua pasang remaja SMA yang memiliki hubungan kekasih (read. pacaran). Diceritakan dalam film tersebut bahwa Dara dan Bima adalah pasangan kekasih satu kelas.

Sayangnya tingkat kecerdasan mereka berbeda. Dara selalu menjadi juara kelas dari urutan pertama dan Bima menjadi juara kelas dari bawah. Suatu hari mereka melakukan sesuatu hal yang sudah melampaui batas yang mengakibatkan masa depan keduanya terancam hancur.

Sebuah ambisi Dara untuk melanjutkan studi ke Korea terancam gagal, akibat perbuatannya sendiri karena dia positif hamil. Rencana untuk menggugurkan kandungan pun terbesit dalam pikiran Bima. Demi menyelamatkan ambisi yang dimiliki Dara. 

Sedangkan Bima, anak laki-laki yang menjadi harapan besar ayahnya untuk bisa segera menggantikan posisinya sebagai kepala keluarga pun ikut sirna. Bahkan sang ibu menginginkan anaknya bisa mengangkat derajat keluarga dengan Pendidikan yang tinggi pun pupus. Bima harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya.

Film Dua Garis Biru Dalam pandangan

Setelah menonton film ini, akhirnya saya bisa memahami kenapa film ini menjadi kontra hingga mengeluarkan spekulasi tidak layak untuk ditonton. Yang pertama, karena film ini seolah mengajarkan kepada anak remaja bahwa alangkah lebih baik tidak berpacaran. Apalagi sampai melebihi batas. Di dalam filmnya pun ada adegan Dara yang mengizinkan Bima untuk masuk ke kamarnya dalam kondisi rumah yang kosong.

Mungkin ada rasa kekhawatiran pada masyarakat bahwa film ini akan membawa dampak buruk kepada remaja saat ini, yang nantinya akan ikut mencontoh apa yang ada di film. Bahkan, khawatir kelak, hal demikian dianggap sudah menjadi biasa dan lumrah karena ada solusi yang diberikan.

Padahal, jika melihat dengan kacamata yang positif. Film ini justru menjadikan aware bagi para orang tua. Terjadinya pergaulan yang tidak diinginkan bisa saja terjadi karena orang tua yang kurang mengawasi. Terlalu memberikan kepercayaan yang penuh kepada sang anak.

Memberikan dasar ilmu dengan agama dan norma bukan hanya sekedar teori, tetapi terus didampingi dan diupgrade supaya anak lebih paham dan mengerti tentang batasan dalam bergaul dengan sesama dan lawan jenis.

Sejatinya, usia remaja bukanlah usia yang dianggap tenang oleh orang tua. Melainkan sebaliknya. Masa remaja justru menjadi masa yang penuh dengan kecemasan. Orang tua harus senantiasa ada dan ikut mendampingi. Bahkan seharusnya bisa menjadi teman dekat bagi anaknya.

Konon usia remaja adalah masa pencarian jati diri. Masa di mana mereka ingin banyak tahu hal dan mencobanya. Di masa yang seperti inilah orang tua hadir sebagai pendamping. Bukan dengan melarang ini dan itu. Melainkan dengan pengarahan yang baik dan tepat.

Selain itu, film ini bisa saja menjadi potret keadaan masa remaja pada saat ini yang terjadi di Indonesia atau bahkan di negara lain. Sehingga lahirnyaa film ini diharapkan sebagai bentuk penyadaran bagi masyarakat supaya tidak menjadi penyakit baru dalam dunia remaja hingga akhirnya kejadian Bima dan Dara dianggap lumrah dalam kehidupan sehari-hari.

jadi, apakah layak film dua garis biru dijadikan tontonan? Jawabannya adalah tergantung dari pandangan masing-masing. Selain itu, cerdaslah dalam menentukan tontonan sesuai dengan usia batas usia yang telah dianjurkan.


Teruntuk para orang tua, di era perkembangan zaman yang serba teknologi tentu memiliki tantangan tersendiri terkait mengasuh anak di zaman now. Pertanyaannya adalah apakah sulit untuk dilakukan, atau justru sebaliknya.
Mengasuh anak di zaman now



Sejatinya dalam pola asuh anak ada sebuah perkataan yang diucapkan oleh salah seorang sahabat Rasulullah sallallhu ‘alaihiwasalam yang berbunyi “Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu (Ali bin Abi Thalib)”.

Terkadang, orang tua selalu membandingkan pola asuhnya terdahulu dan ingin menerapkannya kepada anak-anaknya saat ini. Padahal, pola asuhnya yang dahulu itu sudah basi. Artinya bisa jadi sudah tidak berlaku atau kadaluarsa. Lantas bagaimana sebaiknya pola asuh yang tepat untuk zaman sekarang?

Cara Mendidik dan Mengasuh Anak Zaman Now

Cara ini bukanlah cara yang ampuh dan berhasil untuk diterapkan. Tapi sebuah cara yang saya siapkan kelak jika sudah memilki buah hati.

1. Didik Sesuai Agama

Sejatinya Ketika ingin menerapkan pola asuh, lakukanlah sejak anak masih berada dalam kandungan. Karena menurt penelitian, bayi dalam kandungan usia 4 bulan sudah bisa menerima rangsangan dari luar. Oleh karenanya dokter pun menyarankan untuk sering melakukan interaksi juga memberikan stimulus.

Pendidikan agama ini terus berkelanjutan sejak dalam kandungan hingga tumbuh berkembang menjadi manusia sempurna yakni sudah bisa dikatakan dewasa. Karena sudah terarahkan sedini mungkin, tentu akan lebih mudah mengarahkan kembali jika anak berada di posisi hilang arah.

Pendidikan agama ini sangat penting dan paling utama. Sebagai bekal dan cikal bakal seorang anak yang saleh dan saleha. Bila perlu stimulus anak yang masih di dalam kandungan dengan seringnya diperdengarkan ayat Al-qur’an atau kalimat yang positif.

2. Dampingi Tumbuh Kembangnya

Setelah diberikan bekal yang sejatinya tidak ada kata cukup karena hidup adalah proses belajar sepanjang masa. Orang tua sangat perlu mendampingi tumbuh kembang anak. Karena saat ini, kebanyakan orang tua pun lalai terhadap tumbuh kembang anaknya.

Tidak sedikit orang tua yang sangat sibuk dengan pekerjaannya, sehingga urusan anak dialihkan ke tangan orang lain. Bukan berada pada dekapan dan bimbingan orang tua kandungnya. 

Jika tidak dialihkan ke tangan lain, dilemparkan pola asuhnya kepada gawai dengan dalih “yang penting anak tenang”. Padahal, bahaya gawai sangat mengerikan bagi anak-anak. Apalagi pada usia balita.

Tidak heran jika fenomena saat ini banyak anak usia dini sudah pandai bermain gawai bahkan bisa membuka chanel youtube dengan sendirinya. Mirisnya, orang tua justru bangga dengan perkembangan anaknya yang demikian. Padahal seharusnya adalah sebaliknya. Melihat ini, saya berjanji pada diri bahwa saya tidak ingin demikian.

Dampingilah anak sesuai dengan uisa tumbuh kembangnya. Jangan pernah sekali pun menyerahkan sepenuhnya pola asuh anak kepada tangan orang lain.

Bukankah Ketika melihat tumbuh kembang sang buah hati melewati berbagai fase adalah hal yang begitu menggembirakan? Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini begitu saja. Karena masa tumbuh kembang anak tidak akan pernah terulang. Hanya terjadi sekali dan waktunya tidak lama.

Secara garis besar, dua poin di atas adalah cara mendidik dan juga mengasuh anak zaman now. Secara rincinya, bisa dibuat lebih fleksibel, tergantung dari para orang tua yang mengharapkan anaknya seperti apa. Karena anak yang terlahir itu adalah lembaran kertas kosong. Orang tuanyalah yang akan mengukir kertas tersebut.

Yakinlah, baik buruknya seorang anak tergantung dari kedua orang tuanya. Jangan pernah mengkambing hitamkan anak atas dasar kesalahan yang sebenarnya dibuat oleh orang tua saat mendidik dan mengasuhnya.

Sulit atau tidaknya mengasuh anak di zaman now tergantung dari pandangan orang tua masing-masing. jika berpikir sulit, pasti sulit, pun sebaliknya. 
Newer Posts Older Posts Home

Followers

ABOUT ME

A wife, writer, content writer, women preneur.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Printer Multifungsi Bisnis Online Lancar Rekening Cring-Cring
  • Sosok Inspiratif Indonesia dalam pandangan Maftuha
  • Belajar Memaafkan Dari Syekh Ali Jaber
  • Abi,, Aku Rindu
  • Menjadi Pekerja
  • Cross Hijab
  • Sekolah Normal Lagi, Kapan?
  • Harapan untuk Indonesia, Negeri Tercinta
  • Notes From Qatar
  • Review : Pinky Scarlett Whittening (Brightening Facial Wash & Brightly Ever After Serum

Categories

  • Biografi 3
  • Cerbung 5
  • Cerpen 2
  • Kisah 18
  • Lomba 2
  • Lomba Writingthon 1
  • Motivasi 9
  • Plan Book 6
  • Plot Twist 1
  • Puisi 11
  • Review 4
  • Review Buku 4
  • Tantangan 14

Advertisement

Contact Form

Name

Email *

Message *

Featured Post

Go Pofesional dengan TLD

Go profesional dengan TLD maksudnya apa, sih?. Saya yakin bagi para blogger pasti paham maksud dari judul di atas. Namun untuk yang belum p...

Popular Posts

  • Bukan Lomba Balap
  • Mengingat Kembali, Why ng’Blog?
  • Pengalaman Menulis Buku Solo
  • Hapus Batasan Itu

* Terima kasih *

BloggerHub Indonesia

Follow Me On Instagram

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template