Notes From Qatar

Apa yang terbayangkan dari judul di atas?

Pastilah ketika membacanya, otak secara otomatis bekerja dan mengambil sebuah informasi bahwa itu adalah rangkaian huruf yang tersusun menjadi kata dalam bahawa inggris. Kurang lebih susunan kata tersebut memiliki terjemahan “catatan dari Qatar”.
Notes From Qatar adalah judul dari sebuah buku yang baru saja saya selesaikan membacanya. Buku ini terdiri dari tiga part, Notes From Qatar 1, 2 dan 3 yang ditulis oleh Muhammad Assad dengan masing-masing tagline dari buku berbeda. Buku Notes From Qatar 1 memiliki tagline Positive, Persistence dan Pray. Di buku yang kedua memiliki tagline Honest, Humble, Helpful. Dan yang ketiga memiliki tagline Dream, Do, Deliver. Dan buku yang saya baca adalah buku ketiga.
Seperti yang terbayang dalam pikiran saya, buku ini pasti setidaknya akan menceriatakan kisah tentang Qatar. Dan benar saja ketika membaca isinya sesuai dengan pemikiran saya. Sepertinya kak Muhammad Assad memang sengaja membuat buku ini dan didedikasikan untuk para kaula muda terutama di Indonesia.
Seperti yang kak Assad tuliskan dalam buku Notes From Qatar 3 bahwa, perkembangan atau sebuah negara dikatakan maju dilihat dai kualitas para pemudanya.
Buku ini mengajak teman-teman, terutama saya untuk selalu berpikir positif step by step. Di buku yang ketiga tediri dari 26 judul. Tentunya judul awal adalah sesuai dengan taglinenya yaitu Dream Do Deliver. Setidaknya saya membuat gambar seperti berikut.


Pada gambar di atas, saya simpan tulisan Dream di atas awan, langit. Karena yang namanya mimpi harus kita gantungkan setinggi-tingginya. Dalam buku ini setidaknya ada 3 alasan yang membuat mimpi menjadi sangat penting seperti yang sudah tertulis dalam gambar di atas yaitu mimpi menjadi modal dasar yang membuat kita terus bergerak. Kemudian mimpi berfungsi sebagai alarm dalam kagiatan atau aktivitas sehari-hari dan selanjutnya adalah agar hidup menjadi lebih hidup tidak monoton begitu saja.
Setelah selesai merangkai mimpi langkah selanjutnya adalah Do (lakukan!). Buatlah rangkaian kegiatan atau cara untuk menggapai mimpi tersebut. Salah satu contohnya bisa dengan membuat peta perjalanannya (silahkan membuat dengan versi masing-masing).

“Vision without action is only a dream,action without vision is only merely passing out of time, but vision with action can definitely change the world”.

Setidaknya, dalam menggapai mimpi harus memiliki langkah atau visi yang jelas. Bukan hanya bermimpi dan menggantungkannya dalam anagn-angan saja, itu mustahal eh mustahil. Setelah bermimpi dan melakukannya dengan maksimal pastilah kelak akan menuai hasil (Deliver) yang sepadan. Karena sudah sunatullahnya seperti itu.
Dari sekian banyak judul yang terdapat dalam buku ini saya sangat terkesan dengan judul “Belajar ‘Goblok’ Bersama Bob Sadino”. Bahagia rasanya membaca kisah kak Assad dengan pak Bob ini. Benar-benar menginspirasi dan membuat sadar bahwa ternyata saya adalah manusia ‘goblok’ tapi, kata pak Bob, memang seharusnya kita itu ‘goblok’. Pak Bob saja mengakui bahwa dirinya goblok. Justru karena gobloklah pak Bob menjadi orang seperti saat ini. Namanya terkenal dimana-mana.
Dalam buku ini, kak Assad menuliskan perkataan pak Bob yang menjelaskan perbedaan antara orang pintar vs goblok:

“Orang pintar kebanyakan ide dan akhirnya tidak ada satu pun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya satu ide yang dikerjakannya dan itu jadi kenyataan”

“Orang pintar banya mikir, akhirnya tidak pernah melangkah. Orang goblok ga banyak mikir, makanya terus melangkah”

“Orang pintar maunya cepat berhasil, padahal semua orang tahu itu mustahil. Orang goblok Cuma punya 1 harapan : hari ini bisa makan, dan dia berhasil setiap harinya”.

Dan ada beberapa quote lagi yang pak Bob katakan dan tertera dalam buku tersebut. Sekiranya jika saya uraikan semua isi dari buku tersebut mungkin tulisannya akan sangat panjang dan hampir mirip dengan bukunya. So, kalian yang penasaran langsung cus beli bukunya saja dan rasakan motivasi setelah membacanya.

Jangan lupa untuk menjadi ‘goblok’ ala pak Bob Sadino :D

#RCO8
#OneDayOnePost
#ReadingChallengeODOP8
#PengembanganDiri

10 komentar

  1. Dream do deliver, 3d yang memotivasi... terima kasih

    ReplyDelete
  2. Bedanya mimpi dan angan-angan, kalau mimpi diikhtiarkan untuk digapai, sedangkan angan hanyalah pemikiran di kepala, lantas dibiarkan begitu saja. Dream, do, deliver. Kuncinya adalah Action, ya ... ?
    Asyik banget kayaknya isi bukunya. 🤩

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul itu kak... angan-angan sama dengan menghayal sama dengan halu 😆

      Delete
  3. Kesuksesan berawal dari mimpi, yang kemudian direalisasikan dan berpikir positip adalah awal dari kesuksesan
    Bagus mbak

    ReplyDelete
  4. Aku dari dulu tertariq sama buku ini, hunuhu

    ReplyDelete
  5. Kereen smuanya, bukunya keren...ulasannya keren, blog nya juga kereeen 🤩

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca postingan ini semoga bermanfaat :)