Hidup itu Ujian

Semua manusia yang hidup, pasti akan ada ujian. Ujiannya bisa beragam dan bermacam-macam. Ada yang diuji dengan financial, ada yang diuji dengan pasangan, ada yang diuji dengan kerjaan, dan masih banyak lagi ujian-ujian kehidupan.
Terkadang, aku berimajinasi. Makhluk lain diuji juga gak ya? Lucu juga kalau ada berita seekor ayam betina bunuh diri karena sang jantan berpaling ke ayam betina yang lain. Stop!!! Jangan membayangkan hal-hal yang tidak-tidak. Kita bicara yang pasti-pasti aja. Kaya ilmu matematika.
Setelah sukses menjadi putri salju, ternyata aku merasa benar-benar jatuh dilubang yanh salah. Tapi, lubang itu terlalu dalam. Sehingga aku sangat sulit untuk keluar dari dalamnya (asli ini lebay banget). 
Sebenarnya, aku tidak benar-benar serius memutuskan untuk lanjut ke universitas. Salah seorang temanku bilang selagi ada kesempatan ambil!. Anggap saja kita sedang beli lotre katanya (bukan judi, tapi kata guruku itu semacam judi kecil). Maksud dia adalah kita hanya bisa berikhtiar sebisa kita. Urusan akhir biarkan tetap Tuhan yang menentukan. Biar kita tidak terlalu sakit jika kita tidak diterima di universitas manapun. Begitu tambahnya. 
Benar juga kata temanku. Akhirnya aku daftar ke beberapa universitas, satu di Yogyakarta satu di Bandung. Dua-duanya gak ada yang merajuk ke cita-cita. Keputusanku untuk memilih kuliah yang di Bandung karena beasiswa yang aku dapat. Salah jurusan tak mengapa menurutku. Yang ku tau, itu adalah peluang terbesar dalam hidupku. 
Benar saja, ternyata keputusanku mengambil jurusan itu tidak berjalan mulus semulus jalan tol. Semester pertama aku masih bisa mengikuti. Semester 2 aku sudah  mulai kelabakan dengan mata kuliah yang ada, bahkan aku hampir dirawat di rumah sakit karena divonis kena magh kronis. Tetesan air mata sering membanjiri mataku. Aku merasa menjadi manusia yang paling bodoh. 
Kuputuskan untuk pulang kampung, mengadu kepada ibu pertiwi tercinta. Ibu yang melahirkanku. Aku sampaikan maksudku pulang, tapi dengan begitu kata-kata yang lembut dia sampaikan. Namanya juga orang belajar. Tidak mengerti atau belum tau itu wajar (sebenarnya banyak sekali kata-kata yang keluar mulut dari ibuku, tapi intinya mah itu). Aku mendapat suntikan motivasi. Aku kembali ke tanah rantau. Melanjutkan kuliahku dan kembali menjadi putri salju. 
Ujian berikutnya aku bermasalah dengan pertemananku. Ternyata dunia kuliah kejam. Harus siap saling sikut dan siap tertinggal. Aku merasa tak sanggup lagi. Kembali kuputuskan aku ingin menyerah. Kali ini, bukan nasihat yang keluar. Namun, deraian air mata dari sang ibu pertiwi. Melihatnya menaruh harap besar kepadaku, akupun tak tega. Aku kembali lagi.
Di semester ke-4 akhirnya tabunganku cukup untuk membeli sebuah laptop. Ujian berikutnya datang lagi. Laptop yang baru aku miliki selama 3 bulan harus diambil paksa oleh orang yang tak aku kenali. Saat itu juga aku ingin sekali teriak dan mengajukan protes kepada Tuhanku. Kenapa engkau kejam kepadaku (sambil menitihkan air mata dan badan terasa lemas). Aku bingung harus bagaimana. Apakah aku harus benar-benar berhenti?
Ternyata tidak, tepat sesaat setelah kejadian itu Dia mengirimkanku seorang kakak-kakak tingkat yang baik hati dan mau merangkulku memberiku semangat. Innallaha ma'asshabirin (sungguh Allah bersama orang yang sabar). Dalam firmanNya yang lain jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Ingat sesudah kesulitan akan ada kemudahan ayat ini diulang sebanyak dua kali.
Akhirnya kuyakini itu semua, ku coba ikhlaskan dan menjadi seorang yang harus lebih sabar lagi. Namanya juga hidup. Harus siap dengan segala sesuatu resiko. Kalau kata Diday Tea setiap kita membuka mata kita itu selalu dihadapkan dengan pilihan pilihan. Dan pilihanku adalah menjadi hamba yang penyabar. Sesuatu yang indah sedang dipersiapkan oleh-Nya.

3 komentar

  1. di setiap pilihan dalam hidup selalu ada ujian :)

    selalu semangat, mampir jg ke blogku yah, jangan lupa difollow :)

    ReplyDelete
  2. Ujian untuk menjadikan kita lebih kuat. Ujian bentuk kasih sayangNya kepada hambaNya.

    salut buat Kaka yang bisa bangkit dari setiap ujian itu.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca postingan ini semoga bermanfaat :)