Ku mencari kabarmu
Ku tersadar ini salahku
Hilang???
Atau sengaja pergi
Supaya dicari???
Atau mungkin...
Kamu sudah menemukan penggantiku?
Atau sengaja agar aku rindu?
Tidak,
Berjuang tak sebercanda itu
Jangan sengaja menghilang untuk kucari
Jika malah aku yang menemukan penggantimu
Jangan salahkan aku.
Cirebon, 30-10-2019
Kamu seperti cuaca
Aku tak sanggup untuk meramal
Sebentar kamu begitu seperti mentari
Sebentar lagi seperti awan mendung
Bersiap menurunkan hujan
Merubah suhu dari 30°C menjadi 16°C
Aku suka mentari
Memberikan warna indah begitu nampak nyata
Namun jika sudah membakar kulit akupun tak sanggup
Aku juga suka mendung
Meneduhkan dan membuat damai
Namun jika sudah membuat menggigil
Akupun bersembunyi dibalik selimut.
Kita sama-sama dalam kebimbangan
Begitu sulit untuk menentukan
Setiap kebimbangan dan perbedaan
Dengan karakter atau sifat yang berbeda
Kita sama-sama yakin
Pasti akan ada satu yang menyatukan
Layaknya langit yang menyatukan mentari dan awan
Kita juga akan disatukan oleh-Nya
Kita yakini itu.
Cirebon, 27-Oktober-2019
Sinar mentari membakar kulitnya hingga berubah kecoklatan
Pandangannya mulai rabun
Sombong!!!
Ujar mereka yang menyapanya ketika dia acuh
Dia harus segera diselamatkan dari kesombongannya
Lensa berbentuk bulat menyelamatkannya dari kesombongan
Pandangannya menjadi jelas
Kata sombong akhirnya lepas dalam dirinya
Conan!!!
Julukan baru yang mereka sematkan padanya
Sikap santainya tak pernah menghiraukan itu semua
Dia selalu mencoba ramah terhadap mereka
Dia, dia, dia...
Cirebon, 26-10-2019
Cahaya itu awalnya terang benderang
Membuat silau
Hingga aku tak mampu membuka mata
Tiba-tiba, awan hitam datang bergerombol
Menyergap semua cahaya yang ada
Terutama dalam ruang itu
Gelap!
Meski mata terbuka lebar
Tetap saja tak ada yang nampak.
Ruang itu bernama hati
Lalu bayangan hitam menyelinap bersama cahaya yang datang
Seketika cahaya hilang
Bayangan gelap itu mengikuti
Ruang itu menjadi hampa
Ruang itu menjadi kosong
Dan cahaya itu, entah kapan akan hadir kembali.
Cirebon, 22-10-2019
Kali ini,,,
Rasa itu semakin kuat
Semakin tak terarah
Semakin tak menentu
Dan kali ini aku tak kuasa menahannya.
Kewarasanku selalu bertentangan dengan rasaku.
Jika rasa berkata iya, waras tidak! Begitu sebaliknya.
Ilmu dan iman, harus menjembatani keduanya
Menyamakan visi dan misi antar keduanya
Tak peduli betapa sakit rasa itu
Tak peduli betapa semakin tak warasnya fikiran itu
Selama iman masih terpatri
Dan ilmu menguatkan
Keduanya akan baik-baik saja
Cirebon, 23-10-2019
Ayah,,, kamu adalah cinta pertamaku
Kamu panutanku
Bahkan kamu adalah standar untuk mereka
Mereka yang mengaku cinta
Mereka yang mengaku sayang
Mereka yang katanya rela berkorban
Tapi, bagiku...
Mereka tetap mereka
Yang tidak pernah bisa menjadi matahari hidupku
Meski matahari itu sudah tak nampak
Namun tetap bersinar dalam kehidupanku
Tak akan ada yang bisa menggantikanmu
Dan diantara mereka
Semoga ada satu Sinar
Yang menyerupai sinarmu
Dan memberikan kehangatan dalam hidupku.
Cirebon, 21 Oktober 2019