Allah Membuka Pintu Hati

Sebuah buku terjemahan dari seorang filsuf, Jalaludin Rumi. Buku ini pertama kali di terbitkan dan diterjemahkan oleh Redaksi Amara Books.

Buku dari seorang filsuf yang berisi tentang puisi, cerita-cerita bijak dan surat-surat Rumi.

Ini pertama kalinya aku membaca buku terjemahan tentang puisi, cerita bijak dan surat-surat. Biasanya yang aku baca adalah terjemahan dari kitab-kitab tentang fikih atau kitab yang lainnya.

Rumi, nama yang sudah sangat tidak asing bagiku. Semenjak aku membaca bukunya yang berjudul fihi ma fihi. Untuk memahami apa isi yang dituliskan oleh Rumi memang membutuhkan sebuah konsentrasi dan cara berpikir yang rumit. 
Kali ini, aku tidak akan membahas tentang Rumi ataupun menceritakan buku-bukunya. Kali ini aku ingin sedikit membahas terkait perbedaan dan persamaan terkait buku-buku terjemahan.
Terkait perbedaan, yang menjadi gagal fokusku adalah aturan kepenulisannya. Jika dalam buku kumpulan cerpen atau puisi dalam kepenulisan buku Indonesia begitu rapih dan memiliki aturan, di buku terjemahan yang aku baca dengan judul “Allah membuka pintu hati” seperti tidak memiliki aturan kepenulisannya. Mungkin bisa dikatakan tanpa ada aturan kepenulisan. Atau memang gaya kepenulisannya seperti itu (aku belum survey atau riset). 

Sumber : doc.Pribadi
Dalam buku terjemahan Rumi ini, tidak ada rata kiri, bahkan dalam satu kalimat, bisa dijadikan dua baris. Dengan tampilan seperti ini, bagiku cukup mengganggu dan aku tidak fokus membacanya. bahkan lebih tertarik memperhatikan tulisan disetiap halamannya. Tetap seperti itu atau berubah.
Dalam buku ini juga refrensi atau semacam daftar pustaka tidak disimpan di halaman terahir. Tapi setelah judul selesai.
Jadi, jika melihat kenyamanan menurut pribadi. Lebih nyaman dan enak melihat buku terbitan Indonesia yang asli, bukan terjemahan. karena begitu tertata dan rapih.
Untuk saat ini, hanya bisa itu saja yang aku temukan tentang perbedaan buku terjemahan dan buku asli. Maafkan aku dengan segala kekurangan ilmu dalam membahasnya. Yang pasti, aku sangat berterimakasih kepada RCO. berkat tantangan ini, aku jadi tau tentang hal yang baru saja aku temukan. 
Salam Literasi, Mari Mengenal Dunia. :D 


1 komentar

Terima kasih sudah membaca postingan ini semoga bermanfaat :)