Kamu yang dirindu (Hujan)
Sudah berapa bulan kita tak berjumpa?
Kamu sudah seperti dia
Yang menghilang entah kemana
Hati ini merasakan debar yang tak biasa
Iramanya mulai tak menentu
Rindu??
Mungkin!
Karena rasa ini tak biasa
tepat seperti rasa saat aku
merindukannya.
Bedanya,
Bukan hanya aku yang merasakan ini.
Mungkin rumput ilalang yang bergoyang juga merasakannya
Mungkin, tanaman seperti bunga dan buah-buahan juga
Bahkan, ikan-ikan di sungai ikut merasakan.
Tanpamu,,, mereka semua tak bisa hidup.
Tanpamu,,, sumur tetangga juga ikut bergema
Kehadiranmu sungguh dinantikan saat ini.
Aku, dia, dan mereka
Hanya mampu berdo’a kepada-Nya
Untuk segera mempertemukan kami semua denganmu.
Kamu, yang kini dirindu...
Hujan...
Cirebon, 9-10-2019
8 komentar
Akupun rinduk kamu mbk.
ReplyDeleteEh
Rindu hujan hehehe
Jgan rindu, berattt hahahha
DeleteEhm.. puisinya bagus.
ReplyDeleteHujan menjadi nikmat tak terkira
ReplyDeleteAku juga merindukannya
ReplyDeleteBagus puisinya mb
Titimagsanya belum ditulis ya mb
Bagus sekali. Kasih love
ReplyDeleteMakasih mba e.... Aku lg bljar huhu
DeleteHujan selalu menggambarkan rindu ya...
ReplyDeleteTerima kasih sudah membaca postingan ini semoga bermanfaat :)