Terjebak Masa Lalu (Part. 1)
Tia, seorang gadis berusia 22th yang masih saja menjomblo. Baginya, kesendirian dalam hal belum memiliki pasangan bukan permasalahan yang begitu berarti dia selalu enjoy menikmati kehidupan dan melalui hari-hari dengan penuh keceriaan.
Alasan dia menjomblo bukan karena dia tidak laku, hanya saja dia tidak mudah untuk move on dari pria yang dulu pernah singgah dihatinya.
Tia masih terjebak dengan ruang bersama pria itu, Adi namanya. Seorang pria berkulit putih dengan tinggi 165cm yang berhasil masuk kedalam dunia Tia dengan penuh kesabaran.
Hubungan mereka terjalin 5th yang lalu, berawal dari buku pelajaran yang ingin Tia pinjam ke Adi, melalu pesan singkat yang Tia kirim ke Adi. "Assalamualaikum, ka Adi?" ; 'wa'alykumsalam, iya.. siapa?' ; "ka, ini Tia, dapet nomer kaka dari ka Anu, mau pinjam buku bio boleh?" ; 'oh iya, boleh' ; "Alhamdulillah,, makasih ka nanti aku ambil" ; 'oke'.
Beberapa hari kemudian mereka memutuskan bertemu digerbang sekolah. Adi yang berbesar hati mau mengantarkan buku itu. Saat itu, Adi sudah lulus dari sekolah tersebut dan Tia, duduk dibangku kelas XII. Hari pertemuanpun tiba.
"Ka Adi ya" ; 'iya' ; "ka, aku Tia.. ka maaf aku buru-buru. Bukunya?" ; 'oh, iya.. ini' ; "makasih ka, udah repot anterin saya masuk duluan kalau begitu" ; 'ok'.
Tia berlalu meninggalkan Adi, sedangkan Adi masih termangu didepan gerbang. Dia bak sedang mimpi disiang bolong. Tak menyangka, hari yang diharapkan tiba. Hari yang tak pernah Adi bayangkan bisa mengobrol dan bertatap langsung dengan gadis yang sudah lama dia perhatikan. Sejak dia masih dibangku SMU dulu.
-Bersambung-
Alasan dia menjomblo bukan karena dia tidak laku, hanya saja dia tidak mudah untuk move on dari pria yang dulu pernah singgah dihatinya.
Tia masih terjebak dengan ruang bersama pria itu, Adi namanya. Seorang pria berkulit putih dengan tinggi 165cm yang berhasil masuk kedalam dunia Tia dengan penuh kesabaran.
Hubungan mereka terjalin 5th yang lalu, berawal dari buku pelajaran yang ingin Tia pinjam ke Adi, melalu pesan singkat yang Tia kirim ke Adi. "Assalamualaikum, ka Adi?" ; 'wa'alykumsalam, iya.. siapa?' ; "ka, ini Tia, dapet nomer kaka dari ka Anu, mau pinjam buku bio boleh?" ; 'oh iya, boleh' ; "Alhamdulillah,, makasih ka nanti aku ambil" ; 'oke'.
Beberapa hari kemudian mereka memutuskan bertemu digerbang sekolah. Adi yang berbesar hati mau mengantarkan buku itu. Saat itu, Adi sudah lulus dari sekolah tersebut dan Tia, duduk dibangku kelas XII. Hari pertemuanpun tiba.
"Ka Adi ya" ; 'iya' ; "ka, aku Tia.. ka maaf aku buru-buru. Bukunya?" ; 'oh, iya.. ini' ; "makasih ka, udah repot anterin saya masuk duluan kalau begitu" ; 'ok'.
Tia berlalu meninggalkan Adi, sedangkan Adi masih termangu didepan gerbang. Dia bak sedang mimpi disiang bolong. Tak menyangka, hari yang diharapkan tiba. Hari yang tak pernah Adi bayangkan bisa mengobrol dan bertatap langsung dengan gadis yang sudah lama dia perhatikan. Sejak dia masih dibangku SMU dulu.
-Bersambung-
14 komentar
Seperti nya menarik kelanjutannya 👍 👍 semangat kk
ReplyDeleteDitunggu kelanjutannya kkk....
ReplyDeleteHebat, bisa menulis cerbung.
ReplyDeleteSaya masih keteteran untuk menulis yang satu ini 🤭😅
Lg nyoba ka... Wkskkw penasaran akutu bkin ginian
DeleteBenar benar kisah kasih di sekolah ya dek.... bagus tulisannya.. semangat....
ReplyDeleteKu tunggu kelanjutannya kakak
ReplyDeleteSemangat menulis ☺️
ReplyDeleteDitunggu kelanjutan ceritanya ya kak
ReplyDeleteDikit amat 😀 banyakin dong 💪
ReplyDeletePart 2 nya udah ada ka heheheh
DeleteSemoga happy ending yah Tia dan Adi 💕
ReplyDeleteditunggu cerita selanjutnya kak.
ReplyDeleteBagaimana ya akhir dari ceritanya?bikin penasaran
ReplyDeleteBaca ka yg lainnya.. ceritanya udah selesai
ReplyDeleteTerima kasih sudah membaca postingan ini semoga bermanfaat :)