Dilema Kehidupan


See the source image








See the source image






Kemarau panjang ini kapan berakhir? aku rindu hujan, rindu akan bau tanah yang terkena air hujan untuk pertama kalinya. Baunya begitu khas ketika air hujan itu membasahi tanah untuk pertama kalinya. kenapa demikian? akupun tak tau. heee

Namun, ketika hujan itu turun timbul masalah yang sudah tak asing lagi. Beberapa daerah menjadi basah yang berkepanjangan (red.Banjir). Kadang aku tak mengerti dengan keadaan ini. Hujan tak turun-turun kering berkepanjangan (red.kemarau), hujan terus menerus menjadi basah yang berkepanjangan tapi bukan hanya basah, melainkan menggenang. Bahkan berubah menjadi hamparan lautan dan beberapa seperti waterboom (dunia hayalku mulai bermain).

Dilema bukan? Belum lagi jika hujan turun dan banjir terjadi akan ada efek selanjutnya. Macet!!! Iya, macet ini akan berlaku di beberapa titik kota besar yang mengalami dilematika banjir. Belum lagi ketika banjir sudar surut. Sampah berserakan dimana-mana terutama sampah plastik. Jalan menjadi kumuh dan tidak sedap untuk dipandang.

Kalian tau??? Berdasarkan data yang  diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/ tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut .

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua di Dunia", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/19/21151811/indonesia-penyumbang-sampah-plastik-terbesar-kedua-di-dunia.
Penulis : Sherly Puspita
Editor : Egidius Patnistik
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/19/21151811/indonesia-penyumbang-sampah-plastik-terbesar-kedua-di-dunia


Uwowww mengerikan....
Dilema ini harus segera diatasi, jangan hanya menjadi tontonan dan wacana yang tiada akhir. Mulai dari sendiri dengan melakukan hal kecil bisa dilakukan seperti mengurangi penggunaan plastik dengan membawa kantong belanja sendiri misalnya (di Bandung sudah mulai menerapkan), setidaknya kita bukan penyumbang penyebab terjadinya banjir dan berhentilah menjadi konsumtif ulung. Jangan karena punya banyak uang, setiap orang dalam keluarga diberikan satu orang satu untuk kendaraan. Ini akan membuat jalanan semakin macet Pedro!! Cukuplah satu misalkan dalam satu keluarga.

0 komentar

Terima kasih sudah membaca postingan ini semoga bermanfaat :)