Dilema 'Menanti Jodoh'
Ini adalah tulisanku satu tahun yang
lalu, terkait dengan jodoh.
Menikah, siapa sih manusia yang
tidak ingin menikah? Karena kita diciptakan dengan berpasang-pasangan maka
lumrahnya manusia juga seperti itu.
Bicara menikah, diusiaku yang saat
ini masih di angka 23 terbayang masih jauh kalau sudah memikirkan untuk menuju
kearah sana, usia segitu belum cukup matang untuk mengarungi biduk rumah
tangga, ah sebenarnya Itumah hanya alasan saja buat orang-orang yang belum mau
menikah seperti saya. Toh nyatanya banyak kok yang sudah nikah usianya masih
dibawah angka itu, mereka bahagia dan seneng2 aja (keliatannya mah) jadi ingat
ucapan ust. Budi Azhari,Lc yang mengatakan bahwa Fatimah az Zahra binti
Muhammad menikah ketika usianya menginjak 15,5th (imam adzhabi dlm
kitab sirah ‘alamin balagh) dengan Ali bin Abi Thalib yg usianya saat itu baru
21,5th. Wow, sunguh mencengangkan bukan? Usia Fatimah dan Ali pada
saat itu adalah usia yang sangat matang pada zamannya. Mendengar itupun saya
mikir pake banget, zaman sekarang kalau usia segitu nikah pasti imposible
banget. Ya iyalah la wong usia segitu para pemuda masih berfikir hura-hura dan
main-main saja, ah jadi greget sendiri dan langsung ngaca pada diri sendiri.
Sebenarnya apa sih yang mereka fikirkan tentang sebuah pernikahan? (tanda tanya
besar). Jadi balik nanya pada diri sendiri kenapa banyak alasan untuk menikah?
Alasan terkuat sebenarnya bukan karena belum matang atau belum siap, hanya saja
andai ada ratusan orang seperti Ali di zaman sekarang mungkin aku mau jadi
seorang Fatimah nya dan mungkin aku sudah nikah saat ini (Alasan kuat
kan?kekeke). cukup ya berandai andai dan alasannya.
Ketika ada suatu pertanyaan “kapan
nikah?” nah loh apa jawabannya, kalo saya paling senyum-senyum aja. Kadang
jawab nanti jika sudah masanya juga akan menikah kok :D, nah pertanyaan yang
bikin agak repot jawabnya yaitu “Calonnya sudah ada?orang mana?”. Duh duuuhhh
kepikiran kearah sana aja belum apalagi itu masalah calon dan tetek bengeknya
-_- .
Saya seorang wanita yang sedang
belajar untuk menjaga jarak kepada laki-laki yang bukan mahramnya, yang belajar
untuk tidak mengikuti pemuda pada umumnya yaitu “Pacaran”, kenapa sedang
belajar? Karena saya dulu sempat seperti pemuda pada umumnya dan menurut saya
pacaran itu merugikan tapi betapa bodohnya saya melakukan hal tersebut, padahal
udah tau itu merugikan.. pelajaran yang sangat berarti bagi saya, yang
harapnnya saya tidak akan dan tidak pernah mengulanginya lagi. Okey kalo ada
yang bilang hari gini JOMBLO? Jawaban saya so what? Emang jomblo dosa? Kaga
kan? Jomblo itu mulia kali dia hanya ingin menjaga dirinya untuk orang yang
benar-benar tepat. Terus terus kalo ada yang bilang kamu gak khawatir kalau
nanti susah dapat jodoh atau lama nikahnya karena keseringan jomblo?. Euumm
mungkin saya pribadi memang ada rasa kekhawatiran itu, gimana kaga secara
sekarang populasi perempuan sama laki-laki mungkin 1:7 kali yaa gimana ntar?
Sempat resah juga ketika kelak tidak ada satu laki-laki yang berkunjung kerumah
untuk meminangku -_-. Tapi, kekhawatiran dan keresahan itu sekarang sudah bisa
terkendalikan. Aku yakin Allah akan menyiapkan jodoh terbaiknya untukku, entah
dia akan muncul kapan yang jelas dia akan muncul disaat yang sangat tepat :D
amin hee . tapi kalau memang jodoh itu gak ada sayapun akan menerimanya.
Mungkin usiaku tidak akan lama hingga menuju jenjang pernikahan, maka dari itu
jodohku tidak ada, tapi mungkin kelak diakhirat sana ada :D, daripada pusing
mikirin terkait itu lebih baik gunakan masa muda untuk hal yang bermanfaat
dengan atau tanpa jodoh :D .salam PEMUDA BANGKIT!!!! *fie_07
0 komentar
Terima kasih sudah membaca postingan ini semoga bermanfaat :)