Aku adalah sebuah mahkluk hidup yang berjalan dimuka bumi, katanya aku adalah makhluk yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Karena, aku memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Apa itu? Mereka menyebutnya “akal” bukan otak. Akal ini lah yang membedakanku dengan makhluk yang lain. Dan akal inilah yang dapat membawaku ke derajat yang paling tinggi, bahkan aku disebut mulia dibandingkan makhluk lain, walaupun jika dibandingkan dengan makhluk lain yang bernama malaikat tetap aku bisa menjadi makhluk yang lebih mulia dari malaikat.
Aku diciptakan olehNYa dengan 2 potensi, yang pertama fakhsya (potensi yang diberikan olehNya untuk berbuat baik). Kedua munkar (potensi yang diberikanNya untuk melakukan perbuatan tercela atau buruk). Bahan baku inilah yang akan dapat mengantarkanku menjadi makhluk yang mulia disisiNya.
Tapi, ternyata aku juga bisa menjadi makhluk yang sangat hina, lebih hina dari seekor binatang. Dalam hal ini Dia memberikan sebuah perumpamaan seperti binatang ternak, bahkan anjing. (na’udzubillah)
Kedua potensi tadi tidak hanya aku yang memiliki, tapi semua manusia dijagat raya ini, tanpa terkecuali. Aku diberikan buku panduan untuk menentukan jalan-ku, buku sakti yang di sebut Al-Quran, mau seperti apa aku tinggal aku yang memilih. Mau mengikuti buku sakti itu atau tidak sama sekali. Yang pasti, kedua potensi itu akan condong ke arah fakhsya jika aku mau mengikuti panduan buku sakti, dan akan condong ke arah munkar jika kita tidak mengikuti panduan.
Berbicara makhluk kalau kita kerucutkan ke bahasa arab itu bentuk kata benda dari ciptaan. Berarti ada yang membuat yang biasanya kita sebut khaliq. Mustahil halnya jika seseorang membuat sesuatu tidak ada tujuannya. Ketika aku membuat masakan misalnya, tentu aku memiliki tujuan akan memakan masakan itu. Begitu juga sang khaliq tidak mungkin menciptakan mahluk tanpa tujuan, sedangkan dalam firman-Nya " tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku (Q.S. Adzariyat : 56) ". Dalam hidup, aku memiliki tujuan, pun sang khaliq juga...