Bulan lalu, kita merayakan euforia kemerdekaan bangsa. Masih hangat dalam memori berbagai macam lomba diadakan dalam euforia kemerdekaan itu. Ada lomba balap karung, lomba bawa kelereng, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba memindahkan air dan masih banyak lagi. Siapa yang lebih cepat dialah pemenangnya.
Tapi,, untuk masalah rizki, maut bahkan jodoh apakah ini sebuah perlombaan? Well, mungkin diantara 3 tadi ada salah satu yang lebih memilih kalah atau belakangan. Yup, masalah maut pasti tidak ada yang ingin duluan sampai finish. Kalau masalah rizki saya yakin semua orang berlomba untuk yang terdepan. Kalau jodoh, bagaimana kira-kira?
Sama sekali bukan lomba esmeralda!!! Masalah jodoh itu tidak bisa dijadikan lomba. Mungkin kalian nih yang usianya udah kepala 2 sering banget dapet undangan pernikahan dan bukan hal yang harus dirahasiakan lagi, pasti akan ada kata-kata "kapan nyusul??" , "Eh, sendirian aja nih? Calonnya mana?", "Hayu atuh segera menyusul". Salaman sama manten "makasih,, cepet nyusul yaa..". Ingin rasanya ambil toa terus teriak "wooyy,, lagi ikutan lomba apa?" (Yang ngrasa pasti senyum-senyum sendiri. Hihi).
Esmeralda, jodoh bukan perlombaan yang harus cepet-cepet, siapa sih yang gak mau nikah ketika usia sudah kepala 2??? Siapa juga sih yang mau ntar-ntar kalau udah ada calonnya (iya gak sih? Iya kan ya hee).
Jodoh itu, rahasia tuhan. Tidak ada satupun yang tau kapan dia akan bertamu eh bertemu. Jodoh itu sudah tertulis ketika kita belum terlahir di dunia yang fana ini. Banyak bukan yang bertahun-tahun sudah menjalin hubungan, tapi hanya berakhir bertitle dan dapet label 'jagain jodoh orang' (baca:Pacaran) miris gak sih? Miris kata aku sih heee... Ada juga yang gak sengaja ketemu diparkiran misalnya eh malah berakhir di pelaminan.
See.. kita lihat sendiri bukan? Kita manusia bisa apa? Semuanya udah ada yang ngatur, jika Dia tidak berkehendak itu tidak akan pernah terjadi. Never gengs!
Kamu sangat boleh berencana, boleh pake banget. Tapi kita juga jangan sampai mendahului takdir, bahkan menghujatnya. Segala apapun yang kamu alami dan kamu lalui, yakinlah itu yang terbaik dariNya, belajar ikhlas dan legowo itu perlu. Jadi manusia yang pandai bersyukur dan menerima apapun kehendakNya, belajar menjadi manusia yang lapang dan berjiwa besar. Karena hidupmu ada dalam genggamanNya. Kamu,, hanya bisa berupaya dengan sebaiknya!.
Jangan lupa bersyukur kawan
*Fie_07
Tapi,, untuk masalah rizki, maut bahkan jodoh apakah ini sebuah perlombaan? Well, mungkin diantara 3 tadi ada salah satu yang lebih memilih kalah atau belakangan. Yup, masalah maut pasti tidak ada yang ingin duluan sampai finish. Kalau masalah rizki saya yakin semua orang berlomba untuk yang terdepan. Kalau jodoh, bagaimana kira-kira?
Sama sekali bukan lomba esmeralda!!! Masalah jodoh itu tidak bisa dijadikan lomba. Mungkin kalian nih yang usianya udah kepala 2 sering banget dapet undangan pernikahan dan bukan hal yang harus dirahasiakan lagi, pasti akan ada kata-kata "kapan nyusul??" , "Eh, sendirian aja nih? Calonnya mana?", "Hayu atuh segera menyusul". Salaman sama manten "makasih,, cepet nyusul yaa..". Ingin rasanya ambil toa terus teriak "wooyy,, lagi ikutan lomba apa?" (Yang ngrasa pasti senyum-senyum sendiri. Hihi).
Esmeralda, jodoh bukan perlombaan yang harus cepet-cepet, siapa sih yang gak mau nikah ketika usia sudah kepala 2??? Siapa juga sih yang mau ntar-ntar kalau udah ada calonnya (iya gak sih? Iya kan ya hee).
Jodoh itu, rahasia tuhan. Tidak ada satupun yang tau kapan dia akan bertamu eh bertemu. Jodoh itu sudah tertulis ketika kita belum terlahir di dunia yang fana ini. Banyak bukan yang bertahun-tahun sudah menjalin hubungan, tapi hanya berakhir bertitle dan dapet label 'jagain jodoh orang' (baca:Pacaran) miris gak sih? Miris kata aku sih heee... Ada juga yang gak sengaja ketemu diparkiran misalnya eh malah berakhir di pelaminan.
See.. kita lihat sendiri bukan? Kita manusia bisa apa? Semuanya udah ada yang ngatur, jika Dia tidak berkehendak itu tidak akan pernah terjadi. Never gengs!
Kamu sangat boleh berencana, boleh pake banget. Tapi kita juga jangan sampai mendahului takdir, bahkan menghujatnya. Segala apapun yang kamu alami dan kamu lalui, yakinlah itu yang terbaik dariNya, belajar ikhlas dan legowo itu perlu. Jadi manusia yang pandai bersyukur dan menerima apapun kehendakNya, belajar menjadi manusia yang lapang dan berjiwa besar. Karena hidupmu ada dalam genggamanNya. Kamu,, hanya bisa berupaya dengan sebaiknya!.
Jangan lupa bersyukur kawan
*Fie_07