September,
2018
Dear hati,
aku sulit memahamimu,
aku tak mengerti apa
keinginanmu,
yang kutau kamu adalah
ciptaanNya, apapun perilakumu tentang rasa berarti atas kendaliNya.
Dear hati,,
kecewa itu menyakitkan…
namun, dari rasa kecewa
itulah muncul sebuah pembelajaran akan ilmu ikhlas..
ilmu untuk berlapang,,,
ilmu untuk belajar agar bagaimana rasa itu tidak muncul kembali.
Aku, tak mengerti
bagaimana cara mengendalikan rasa itu,
mengapa kau mudah sekali
merasa kecewa?
Terlalu sering kecewa terhadap realitas yang
tidak sesuai dengan ekspektasi.
Terlalu sering kecewa jika hasil tak sesuai
harapan,
terlalu sering kecewa
ketika keadaan tidak terjadi yang seharusnya,.
Wahai hati yang mudah kecewa, aku sudah belajar
melepasmu sepenuhnya dan ikhas sepenuhnya selalu berada dalam kepengaturanNya,
namun ternyata rasa kecewa itu tetap terus hadir dan selalu terasa menyakitkan.
But,, never mind..
Dear hati,,,,
bahagia itu tidak
menyakitkan,
namun terkadang melalaikan…
Bahkan terlalu banyak
tertawa juga bisa membuatmu gelap,,
Bahagia, adalah rasa yang
selalu ku harapkan,
Namun,,
Bahagia itu seperlunya, sedih
seperlunya, kecewa secukupnya.
Dear hati,,,
pintaku, dengan segala rasa yang pernah singgah.. jadilah kuat, jadilah lebih
sabar dan lapang. Pahitnya ditinggal oleh orang yang terkasih kau pernah
merasakannya, perihnya karena perkataan orangpun kau pernah merasakannya, sedih
karena dikecewakan terlalu sering kau merasakannya, kesal yang tertahan, luka
yang kau sembunyikan, dan bahagia dikelilingi dengan orang baik, bahagia pernah
merasa dicinta, bahagia yang tidak kau definisikan. And all of you feel, please
to be a good heart!