Mengenal Lebih Intim ODOP Blogger Squad

Sejarah Berdirinya ODOP

One Day One Post, Verba Volant, Scripta Manent. Itulah sebuah tulisan yang tertera di logo ODOP. Dunia kepenulisan memang saat ini sedang marak. Berebeda dengan dahulu tentunya. Berdirinya ODOP secara singkatnya adalah berasal dari sebuah gagasan yang muncul dipikiran seorang penulis novel, ketua komunitas, pebisnis online, kontributor kompasiana, pengasuh di Rumah Muda Indonesia, bernama Syaiful Hadi yang akrab dipanggil dengan sebutan Bang Syaiha.

Bentuk dan rupa Bang Syaiha sendiri, saya belum pernah melihatnya secara langsung. Hanya mengenalnya melalui nama yang diinfokan dari para petinggi ODOP. Teruntuk Bang Syaiha, semoga selalu sehat dan terima kasih sudah membuat gagasan ODOP ini.

Itulah sekilas tentang Bang Syaiha. Berdirinya sebuah komunitas tentulah akan terasa ngambang jika tidak ada pijakan yang kokoh. Mau di bawa ke mana dan akan ke mana komunitas tersebut jika tidak ada yang mendasari. Iya, kan? Untuk itu ODOP memiliki visi dan misi sebagai pijakan dan menjadikannya eksis sampai sekarang.

Visi komunitas ODOP adalah menjadi komunitas penulis terbesar di Indonesia. Kemudian misinya adalah ingin melahirkan penulis yang ideal. Yakni tidak mementingkan materil semata ketika sedang berada dalam proses belajar. Selain itu, misinya adalah ingin menumbuhkan minat baca dan menulis, sebagai wujud kontribusi dunia literasi di Indonesia yang kita tahu minat baca warga negara Indonesia ini masih dikatakan rendah jika di pandang melalui kacamata dunia.

Visi misi yang sangat mulia, bukan?. Perekrutan anggota ODOP batch 1 dimulai pada tahun 2015. Dilanjutkan pembukaan batch 2 pada bulan Februari awal tahun 2016 dan betch 3 di penghujung tahun 2016. Namun, struktur kepengurusan komunitas ini baru benar-benar dibentuk pada tahun 2017.

Komunitas ODOP semakin menunjukkan performanya dan selalu berusaha menjadi komunitas terbaik. Hingga akhirnya saya menemukan ODOP saat dibuka pendaftaran batch 7. Tongkat kepengurusan ODOP pun terus berlanjut dan saat ini telah sampai di tangan Bang Zen sebagai ketua terpilih tahun 2021 ini.

Kegiatan ODOP Blogger Squad

Setelah mengenal dan mengetahui sejarah ODOP, saatnya mengenal ODOP blogger squad. Biar semakin mesra dan semangat. Sebelumnya mari berkenalan dengan para punggawa yang ada di blogger squad. Biar makin mesra, ya, kan?

Squad blogger kali ini tanggung jawabnya dipegang oleh ibu satu orang anak bernama Jihan Mawaddah. Jika ingin mengenal lebih dekat silakan cek blognya. Di squad blogger, Mbak Jihan tidak bergerak seorang diri. Tetapi juga dibantu bersama Mbak Marita juga Bang Baim sebagai admin. Tidak lupa bersama pak ketua yang juga berada di dalamnya. Jika ingin mengenal lebih dekat siapa mereka, sialakan pulak kepoin blog atau akun medsosnya. Sudah kenalan nih, gimana, udah mesra belum?

Lanjut ya, kegiatan inti dari squad blogger yaitu tidak lain dan tidak bukan adalah belajar. Belajar menjadi seorang blogger yang baik. Level tertinginya, ya, menjadi blogger profesional tentunya.

Secara garis besar, di ONB ini akan membahas tentang “belajar bagaimana menaikkan pageview atau traffic blog, performa blog di mata moz, ahrefs, dan alexa” itulah yang disampaikan Mbak Jihan di awal sebelum kelas belajar dimulai.

Bagaimana Cara Menjadi Anggota Squad Blogger ODOP?

Ada beberapa teman saya yang menanyakan, mau dong ikutan. Lalu, bagaimana caranya? Jadi, pintu squad blogger ini akan di buka jika sudah bisa berhasil membuka pintu pertama dan masuk di dalamnya. Kalau belum, ya berarti harus sabar sampai pintu pertama akan membuka pintunya.

Maksudnya, semua bisa mendaftar tapi tidak semua peserta bisa lolos menjadi anggota. Karena seleksinya panjang dan belajarnya juga banyak. Jadi, setelah seluruh peserta batch resmi menjadi anggota ODOP, untuk menjaga konsistensi dalam tulis menulis ODOP membuka beberapa program. Seluruh peserta dari batch 1-8 dibebaskan memilih mau mengikuti program yang mana. Mau semuanya boleh, mau tidak mengikuti sama sekali pun boleh. Tapi, rugi kalau tidak ikut.

Jadi inilah pintu masuk yang di buka hanya untuk anggota ODOP jadi kalau bukan anggota mohon maaf. Tidak bisa. Pintu ODOP yang kedua itu ada beberapa pintu yakni ONB (Odop Nulis Buku). OTM (Odop Tembus Media), RCO (Reading Challenge Odop), OBS (Odop Blogger Squad) dan yang baru di tahun ini ada ONP (Odop Nulis Platform).

Nah, untuk masuk pintu kedua juga tetap ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Jika tidak memenuhi syarat, mohon maaf lagi bertemunya hanya di rumah yang pertama saja. rumah yang besar. hehehe

Kelas OBS, dari namanya saja ada kata “blogger” yang berarti anggota grup di dalamnya menulis pada media bernama blog atau wordpress. Di tahun ini ada yang berbeda dengan syarat masuk grup yaitu blog harus TLD terlebih dahulu. Jika syarat pertama ini gagal, maka sangat berat hati para PJ akan mengeluarkan peserta dari kelas.

Tahun ini adalah tahun kedua saya bersama ODOP Suqad Blogger setelah saya berhasil lolos dari squad tahun lalu dengan menyelesaikan segala tantangan yang diberikan oleh para PJ dan hanya menyisakan 16 peserta saja di akhir dari puluhan yang mendaftar. Untuk batch sekarang, kita lihat saja berapa manusia yang akan bertahan.

Baiklah, saya rasa mungkin cukup segitu dulu ya, mengenal ODOP dan juga lebih intim bersama ODOP blogger squad.