Rindu akan lahir pada dia yang mendambakan dia,
Rindu sebuah candu yang menggerakan rasa ingin berjumpa,
Rindu sebuah rasa yang dititipkan olehNya kepada ciptaanNya.
Rindu……
________________________________________________________________________________
kuy, ini sambungan dari tulisan sebelumnya "Pantaskah Merindu",
Muhammad bin 'Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin 'Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudhrihah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin 'Adnan (sanad ini belum selesai, hingga nabi Adam As).
Beliau lahir hari senin, pada tanggal 12 Rabi'ul awal tahun gajah (bertepatan dengan 22 April 571 M, --Muhammad Sulaiman al-Mansshurfuri-- ), disebut tahun gajah karena pada saat itu terjadi penyerangan ka'bah oleh Raja Abarahah dengan pasukan bergajah) mungkin semua banyak yang mendengar tentang kisah ini. Hari itu, tepat 50hari sebelum Muhammad SAW lahir, ketika 6 tantara berduyun-duyun mendatangi ka'bah . waktu itu Abrahah merasa terganggu dengan banyaknya oramg yang dating ke ka'bah dan abrahah tidak menyukainya. Ditambah ada suatu kejadian yaitu pada suatu malam seorang dari bani kinanah berhasil mengendap-endap masuk kedalam fereja dan melumuri kotoran dipusat kiblat gereja. sontak Abrahah segera memrintahkan panglimanya untuk menyiapkan 6000 prajurit dan 9/13 ekor gajah untuk menyerang ka'bah. begitu sekiranya yang melatarbelakangi kejadian tersebut. Ayah beliau bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, dan Ibundanya bernama Sit Aminah, seperti kita ketahui bahwa Muhammad SAW dibesarkan oleh ibunya tanpa seorang ayah. Karena sang ayah meninggal pada saat Muhammad SAW masih berada dalam kandungan.
salah satu adat atau kebiasaan dari bangsa arab yaitu, bayi yang lahir tidak (maaf) disusui oleh ibunya langsung, melainkan oleh wanita lain. Suatu hari Aminah resah menunggu seseorang yang akan datang untuk menyusui putranya, menunggu wanita kabilah Bani Sa'ad yang akan menjadi ibu susunya. namun, tidak satupun dari mereka yang dating mendekat. mereka enggan menyusui Muhammad kecil karena beliau seorang Yatim. kemudian tidak lama, halimah dating untuk meminta Muhammad menjadi anak susunya. Halimah bukan wanita yang terpandang ataupun berkecukupan, ada beberapa kisah yang , meriwayatkan bahwa halimah terpaksa mengambil Muhammad karena tidak ada pilihan lain. (disini saya tidak akan menjabarkan secara detail, saya rasa banyak orang yang mengetahui kejadian ajaib terhadap halimah ketika membawa Muhammad).
singkat kisah, ketika Muhammad SAW berusia 6th ibundanya Aminah juga meninggal dalam perjalanan pulang setelah mengunjungi makam Abdullah (ayah Muhammad SAW). beliau kini dirawat oleh sang kakek, Abdul Mutahlib namun ketika beliau menginjak usia remaja kakeknya pun meninggal sehingga beliau dirawat dan diasuh sang paman Abu Thalib, seperti yang dikisahkan pula Abu Thalib bukan dari kalangan yan berkecukupan, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya-pun terkadang kurang, ditambah Muhammad SAW hidup Bersama sang paman. bisa kita bayangkan, bagaimana dulu kondisi Muhammad SAW kala itu.
Ahh,, mungkin tulisanku ini akan sangat Panjang jika mendetailkan kehidupan beliau secara rinci… so, explore sendiri ya (cari tau sendiri maksudnya) heee :D
Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul Allah SWT ketika beliau menginjak usia 40th, dan beliau sudah memiliki seorang istri yang sholehah yaitu Khadijah. beliau menikah dengan Khadijah pada saat usia beliau 25th selama dengan Khadijah, Muhammad tidak menikah dengan siapapun (poligami) so,, buat para laki-laki yang suka nagmbil contoh istri rasul juga banyak. catet ini yaaa hahha Rasulullah Muhammad orang yang setia loh, satu aja cukup,,, :D
Wahyu pertama turun, di Gua Hira Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk iqra'. kemudian wahyu berikutnya yaitu perintah untuk menyeru (dakwah), sepak terjang beliau dalam berdakwah tidak asing lagi ditelinga kaum muslimin. Dari dakwah secara sembunyi-sembunyi hingga terang-terangan dan mencapai futuh (kemenangan) terkhusus di mekah. Begitu kerasnya perjuangan beliau mengajak manusia untuk kembali menTauhidkan Allah, menyeru tanpa Lelah siang dan malam, bahkan nyawa beliau pertaruhkan. hingga akhir hayatnyapun beliau merindukan saudaranya, siapakah saudara yang beliau maksud? kita, ya umatnya.. ketika nyawa sudah dikerongkonganpun beliau melirih ummati,, ummati,, ummati…
betapa rindunya beliau dengan umatnya, siapakah umatnya yang dimaksud? lagi-lagi jawabannya adalah kita, umat akhir zaman yang beliau rindukan dan beliau khawatirkan.
Lantas,, bagaimana dengan kita? bagaimana dengan saya? yang selalu mengaku-ngaku sebagai umatnya, namun hanya perpecahan yang kita buat, kita yang mengaku-nagku umatnya hanya dilisan saja, kita yang ngaku-ngaku umatnya tak pernah mencontoh kehidupan beliau bahkan kita tidak tau sama sekali tentang beliau, kita tidak mau mencari tau sendiri hanya katanya-katanya dan katanya.
ya Rasulullah,, ya habibana Muhammad, diri inipun rindu padamu, rindu yang tak tau kapan bertemu. Ya habibana,,, semoga diri ini termasuk umatmu yang benar-benar merindu.
salah satu adat atau kebiasaan dari bangsa arab yaitu, bayi yang lahir tidak (maaf) disusui oleh ibunya langsung, melainkan oleh wanita lain. Suatu hari Aminah resah menunggu seseorang yang akan datang untuk menyusui putranya, menunggu wanita kabilah Bani Sa'ad yang akan menjadi ibu susunya. namun, tidak satupun dari mereka yang dating mendekat. mereka enggan menyusui Muhammad kecil karena beliau seorang Yatim. kemudian tidak lama, halimah dating untuk meminta Muhammad menjadi anak susunya. Halimah bukan wanita yang terpandang ataupun berkecukupan, ada beberapa kisah yang , meriwayatkan bahwa halimah terpaksa mengambil Muhammad karena tidak ada pilihan lain. (disini saya tidak akan menjabarkan secara detail, saya rasa banyak orang yang mengetahui kejadian ajaib terhadap halimah ketika membawa Muhammad).
singkat kisah, ketika Muhammad SAW berusia 6th ibundanya Aminah juga meninggal dalam perjalanan pulang setelah mengunjungi makam Abdullah (ayah Muhammad SAW). beliau kini dirawat oleh sang kakek, Abdul Mutahlib namun ketika beliau menginjak usia remaja kakeknya pun meninggal sehingga beliau dirawat dan diasuh sang paman Abu Thalib, seperti yang dikisahkan pula Abu Thalib bukan dari kalangan yan berkecukupan, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya-pun terkadang kurang, ditambah Muhammad SAW hidup Bersama sang paman. bisa kita bayangkan, bagaimana dulu kondisi Muhammad SAW kala itu.
Ahh,, mungkin tulisanku ini akan sangat Panjang jika mendetailkan kehidupan beliau secara rinci… so, explore sendiri ya (cari tau sendiri maksudnya) heee :D
Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul Allah SWT ketika beliau menginjak usia 40th, dan beliau sudah memiliki seorang istri yang sholehah yaitu Khadijah. beliau menikah dengan Khadijah pada saat usia beliau 25th selama dengan Khadijah, Muhammad tidak menikah dengan siapapun (poligami) so,, buat para laki-laki yang suka nagmbil contoh istri rasul juga banyak. catet ini yaaa hahha Rasulullah Muhammad orang yang setia loh, satu aja cukup,,, :D
Wahyu pertama turun, di Gua Hira Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk iqra'. kemudian wahyu berikutnya yaitu perintah untuk menyeru (dakwah), sepak terjang beliau dalam berdakwah tidak asing lagi ditelinga kaum muslimin. Dari dakwah secara sembunyi-sembunyi hingga terang-terangan dan mencapai futuh (kemenangan) terkhusus di mekah. Begitu kerasnya perjuangan beliau mengajak manusia untuk kembali menTauhidkan Allah, menyeru tanpa Lelah siang dan malam, bahkan nyawa beliau pertaruhkan. hingga akhir hayatnyapun beliau merindukan saudaranya, siapakah saudara yang beliau maksud? kita, ya umatnya.. ketika nyawa sudah dikerongkonganpun beliau melirih ummati,, ummati,, ummati…
betapa rindunya beliau dengan umatnya, siapakah umatnya yang dimaksud? lagi-lagi jawabannya adalah kita, umat akhir zaman yang beliau rindukan dan beliau khawatirkan.
Lantas,, bagaimana dengan kita? bagaimana dengan saya? yang selalu mengaku-ngaku sebagai umatnya, namun hanya perpecahan yang kita buat, kita yang mengaku-nagku umatnya hanya dilisan saja, kita yang ngaku-ngaku umatnya tak pernah mencontoh kehidupan beliau bahkan kita tidak tau sama sekali tentang beliau, kita tidak mau mencari tau sendiri hanya katanya-katanya dan katanya.
ya Rasulullah,, ya habibana Muhammad, diri inipun rindu padamu, rindu yang tak tau kapan bertemu. Ya habibana,,, semoga diri ini termasuk umatmu yang benar-benar merindu.