Resolusi Menulis 2020

Semua orang bisa menulis, tapi tidak semua menjadi seorang penulis (Anonim).
Menulis, sudah bisa aku lakukan mungkin ketika usiaku menginjak angka 2th atau kurang. Tulisan abstrak yang tak bermakna dan tak tertata. Tentu saja kemampuan menulisku meningkat seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia. Aku bisa menyusun satu demi satu huruf dan membentuk kata, kemudian dari kata-kata itu menjadi sebuah kalimat utuh bahkan berparagraf-paragraf.
Yang bisa melakukan semua hal itu, tentunya tidak hanya aku. Tapi kebanyakan orang di dunia ini pasti bisa melakukannya.
Sejak dulu, aku memang suka memiliki buku diary dan menulisan kegiatan sehari-hariku. Tapi untuk bercita-cita menjadi seorang penulis belum pernah terbesit dalam benakku kala itu. Buku tulis dan pena adalah teman setiaku yang paling aku percaya. Menyimpan segala kisah dan keluh kesah menghadapi dunia. Beberapa waktu yang lalu aku pernah menuliskan tentang ini. Tentang teman setiaku (buku dan pena).
Singkat kisah. Di tahun 2019 ini, tepatnya di bulan Agustus. Entah kenapa ketika seorang teman menunjukkan buku antologi pertamanya dalam benakku timbul perasaan cemburu. Mungkin jika punya karya asik ya, tenar bisa dikenal se-Indonesia raya. Hehehe (begitu gumamku). Tapi, itu hanya gumaman sesaat. Tak berarti apa-apa.
Intinya, menulis memang sudah menjadi hobiku. Dan aku tak pernah menyangka Allah justru benar-benar mengantarkanku ke depan pintu gerbang dunia kepenulisan. Allah menggerakkan tanganku untuk membuka laman instagram dan mecari info tentang dunia kepenulisan. Dan aku megawalinya dengan mengikuti lomba cerpen. Menang kalah tak masalah bagiku, setidaknya aku megasah tingkat kepercayaan diri dan setidaknya aku sudah berani mencoba.
Setelah itu, aku juga menemukan komunitas-komunitas penulis. Beberapa aku ikuti dengan mengikuti persyaratan yang ada. Aku tak pernah mengira ternyata untuk masuk komunitas menulis ada seleksnya juga. Well, akhirnya aku diterima dua komunitas  menulis secara online. Salah satunya ya ODOP ini. Di ODOP inilah aku benar-benar digembleng untuk menulis setiap hari. Dengan tantangan yang berbagai macam. Tentunya komunitas ini ilmunya banyak banget (eh maap ko promo).
Alhamdulillah, ucap syukurku kepada-Nya. Dalam dunia kepenulisan meski masih terhitung belia dan baru banget belajar. Aku sudah memiliki beberapa buku antologi. Tentunya itu didapat dari hasil seleksi nubar dan kontributor lomba yang aku ikuti. Sejalan dengan mengikuti ODOP aku juga iseng ikut event-event kepenulisan. Buku pertama yang terbit sebenarnya Antologi cerpen dan puisi (dua karyaku terpilih sebagau kontributor) dengan judul 'Rintang Waktu' bersama anlitera. Meski sampai sekarang entah buku itu ada di mana. Belum sampai dan mendarat di tanganku dengan sempurna. Sedikit kecewa sih dengan event ini.
Tapi biarlah, aku masih  bersyukur dengan buku-buku antologiku yang lain. Dengan judul sebagai berikut :
- Kau selalu ada alasan untuk bahagia (challenge 14 hari menulis)
- Jasa dan perjuangan (kontributor terpilih lomba tema pahlawan)
- Sabar tanpa tapi syukur tanpa nanti (nubar)
-  Keluarga aksara (nubar)
- Antologi puisi seri matahari (kontributor terpilih)
- Antologi puisi angku guru (kontributor terpilih)
- Antologi puisi Rumah (kontributor terpilih)

Sedang proses cetak dengan judul mom's you're the best. Dan InsyaAllah ada 2 buku antologi lagi menyusul salah satunya bareng kelas non fiksi ODOP 7.
Untuk resolusi menulis ditahun 2020, aku ingin melahirkan anak pertamaku sebuah buku tentang perjalanan (mudah-mudahan tercapai. Aamiin). Dan tentunya, selalu menebar manfaat melalui tulisan-tulisan yang ku buat. Intinya aku tidak ingin berhenti menulis. Bahkan aku ingin blogku lebih hidup dari sebelumnya. Terlebih ilmunya udah ada. Tinggal prakeknya.
Untuk memulai dan mempertahankan sesuatu tentunya sangat banyak tantangan dan rintangan. Apalagi tetap konsisten menulis setiap hari. Huaahhh rasanya seperti menjaga lampu bohlam jangan  sampai ia padam. Berbeda dengan melepaskan. Mudah, sangat mudah bahkan. Tinggal putuskan dan ucapkan selamat tinggal. 
Berkarya dengan penuh manfaat, menebar kebaikan dengan kata dan terus bergerak maju. Salam super untuk dunia literasi. Berkarya bersama, maju bersama.

2 komentar

  1. wihiii, semangat selalu kak, semoga kita selalu konsisten menulis ya :)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca postingan ini semoga bermanfaat :)